Perekonomian Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang positif meskipun perekonomian global masih diliputi ketidakpastian. Investor pun masih memandang perekonomian Indonesia berada dalam tren positif.
“Saya banyak bertemu dengan pengusaha internasional kemarin di acara Forbes Global CEO Conference. Ini menunjukkan kepercayaan kepada ekonomi naik, kita dipandang sangat positif, meski pertumbuhan ekonomi kita dibanding dengan India dan China masih kalah,” kata Presiden Joko Widodo dalam rapat kerja nasional Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (1/12).
Presiden Joko Widodo menegaskan kepercayaan ini harus betul-betul didorong agar jadi realisasi, jangan sampai kita kehilangan momentum
Ditambahkannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang masih berada pada posisi nomor tiga setelah China dan India, akan tetapi kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih riil. Terlihat dari sejumlah indikator, seperti gini rasio turun, angka kemiskinan turun, dan tingkat pengangguran juga turun.
Berdasarkan catatan Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), disebutkan bahwa kepercayaan investor masih berada dalam tren positif. Hal ini terlihat dari adanya realisasi investasi yang tumbuh cukup signifikan pada Triwulan III-2016.
Realisasi penanaman modal langsung ke dalam negeri (foreign direct investment/ FDI) pada triwulan III-2016 mencapai Rp453,4 triliun atau tumbuh 13,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp400 triliun.
Sementara itu, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) triwulan III-2016 mencapai Rp158,2 triliun atau meningkat 18,8 persen. Sedangkan, realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp295,2 triliun atau naik 10,6 persen.
Penulis: Ismadi Amrin
