Kemenhub Tingkatkan Pengawasan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru

Kementerian Perhubungan meningkatkan pengawasan dan pengamanan di perairan Indonesia dalam rangka mendukung terwujudnya angkutan laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang selamat, aman, tertib dan nyaman.

“Libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang berdampak pada peningkatan jumlah penumpang menggunakan kapal laut, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) meningkatkan pengawasan dan pengamanan di seluruh perairan Indonesia,” ujar Direktur KPLP, Marwansyah, seperti disampaikan dalam keterangan humas Ditjen Hubla, Jumat (22/12).

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengamanan dalam musim Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 merupakan tindaklanjut dari Instruksi Dirjen Perhubungan Laut Nomor UM.008/91/2/DJPL-17 pada 16 November 2017 tentang Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Natal 2017 dan Tahun 2018.

“Pelaksanaan pengawasan dan pengamanan angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 dimulai hari ini hingga 2 Januari 2018,” jelas Marwansyah.

Lebih lanjut, Marwansyah menjelaskan bahwa pengawasan dan pengamanan dilakukan dengan menempatkan unsur kapal dan personel pada posko dan lokasi yang ditentukan.

“Dengan adanya pengawasan dan pengamanan ini diharapkan seluruh pelayaran di perairan Indonesia selamat dan aman,” tutur Marwansyah.

Terkait dengan kondisi cuaca, Marwansyah juga meminta kepada KSOP, UPT, dan Nakhoda agar terus memantau dan memperbarui informasinya terutama terkait dengan gelombang dan angin laut.

Sementara itu, Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Muchlish Tohepaly mengatakan bahwa dalam pelaksanaan pengawasan dan pengamanan di wilayah kerja PLP Tanjung Priok akan melibatkan 211 personel dan 11 kapal patroli yaitu dua kapal kelas I untuk di Merak Bakauheni, delapan kapal kelas II untuk pengamanan di Teluk Jakarta, Cirebon, dan Semarang, satu kapal di Kepulauan Seribu, serta dua RIB untuk pengamanan di Kali Adem dan Pulau Bidadari.

“PLP Priok melibatkan juga unsur rescue dan marpol sebanyak 8 orang di Pulau Bidadari, PPNS 5 orang di Kali Adem, Muara Angke, dan Unsur Dinas Polisi sebanyak 8 personel di perairan Tanjungpriok dan Kali Adem,” ujar Muchlish.

Sebagai informasi, dalam upaya menjaga keselamatan pelayaran dan pengamanan selama angkutan laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Ditjen Perhubungan Laut juga melakukan koordinasi dengan instansi yang berada di wilayah pelabuhan.

“Kami telah melakukan sinergi dengan instansi terkait, namun demikian keselamatan pelayaran tetap harus menjadi tanggung jawab bersama dalam hal ini Operator dan masyarakat pengguna jasa transportasi laut,” tutup Muchlish.

 

Penulis : Ismadi Amrin

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles