JAKARTA, NMN – Pada akhir tahun ini Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP) Kelas IV Muara Angke mengkordinasikan potensi instansi yang ada di terminal Kali Adem, Pelabuhan Muara Angke dengan menyediakan Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2021 Tahun Baru 2022 dan tujuh kegiatan yang harus dijalankan.
Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke, Dimyati MM, M. Mar Eng. menyatakan, mengingat pandemi Covid-19 masih melanda negeri kita, ia menghimbau untuk melakukan upaya dalam menjaga kelancaran pergerakan penumpang angkutan laut dan mencegah penyebaran Covid-19 yang masih terjadi.
“Melakukan upaya dalam menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, maka awak kapal, dan petugas pelabuhan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mengurangi risiko penyebaran Covid-19,” kata Dimyati dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/12).
Untuk memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laik laut, Dimyati mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada atau beroperasi di wilayah pelabuhan Muara Angke.
Menurut Dimyati, sesuai Instruksi Dirjen No: IR.2/DJPL/2021, dirinya meminta pihak terkait di Pelabuhan Muara Angke agar melaporkan perkembangan setiap hari ke Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Menyediakan alat pemeriksaan Kesehatan, fasilitas vaksin, tempat isolasi sementara, memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dengan melakukan pemeriksaan rutin, seluruh penumpang wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan membuat contingency plan jika terjadi hal-hal yang darurat,” kata Dimyati.
Kemudian, ia juga meminta untuk memastikan seluruh penumpang, petugas baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Menghindari kerumunan. Selain itu, memastikan telah dilakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal, serta dilakukan penerapkan jaga jarak (physical distancing) baik di terminal penumpang maupun di kapal.
“Memastikan bahwa seluruh fasilitas di pelabuhan maupun di kapal telah dibersihkan dan dilakukan disinfektan secara berkala oleh instansi atau operator yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Dimyati juga meninginkan agar dilakukan peningkatan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.
“Saya mengimbau untuk mengoptimalkan potensi armada, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus wisatawan sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang. Lalu, perusahaan pelayaran wajib memperbaharui/meng-update informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial,” pungkasnya.