JAKARTA, NMN – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2022 akan melakukan akselerasi program pembangunan kampung perikanan, yang terdiri dari kampung nelayan maju dan kampung perikanan budidaya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pembangunan tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pembangunan di berbagai daerah.
“Pembangunan kampung nelayan akan dilakukan di 120 lokasi, dan pembangunan kampung budidaya akan dilakukan di 130 lokasi,” jelas Menteri Trenggono di Jakarta, Selasa (18/01).
Lebih lanjut Menteri Trenggono mengharapkan, dengan adanya akselerasi pelaksanaan program terobosan, sektor kelautan dan perikanan ke depannya mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
“Kami mengharapkan pelaksanaan beberapa kegiatan prioritas KKP tahun 2022 di daerah dapat memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nasional, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan ekologi,” ujarnya.
Ia memaparkan, dalam mengakselerasi pembangunan kampung nelayan maju dan kampung perikanan budidaya di berbagai daerah Indonesia, KKP akan bersinergi dengan kementerian/lembaga pemerintah lainnya.
Dalam program kampung nelayan maju misalnya, KKP akan memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana seperti bantuan kapal, alat tangkap, dan mesin kapal. Selain itu bantuan berupa pelatihan, serta penyaluran dana bergulir untuk modal usaha.
Selain itu, kolaborasi akan dilakukan dalam penyediaan BBM dan energi, asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan, pendidikan, penguatan kelembagaan usaha melalui koperasi nelayan, hingga fasilitas kesehatan.
Sementara, untuk pembangunan kampung perikanan budidaya, Menteri Trenggono menjelaskan terdapat tiga kategori, yaitu kampung perikanan budidaya pedalaman untuk komoditas air tawar, seperti ikan mas, lele, patin; kampung perikanan budidaya pesisir untuk komoditas payau seperti bandeng dan nila salin; serta kampung perikanan budidaya laut untuk komoditas ikan laut, seperti kerapu, kakap, dan bawal bintang.