ASDP-Pemkab Jembrana Kembangkan Pelabuhan Gilimanuk

JAKARTA, NMN – PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana akan melakukan pengembangan kawasan pelabuhan Gilimanuk dan sekitarnya. Pengembangan pelabuhan juga mempercepat pertumbuhan ekonomi di Bali bagian barat serta meningkatkan layanan di pelabuhan Gilimanuk.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Harry Muhammad Adhi Caksono, Senin (21/2) menilai kawasan Gilimanuk dengan segala macam potensinya sangat mendukung, termasuk dukungan hasil study , dikawasan bali barat, ada pelabuhan rencana infrastruktur bandara dan jalan tol sehingga perlu konektivitas.

“Kami dari ASDP tentu siap dan sejalan dengan apa yang disampaikan bupati Jembrana beserta ketua DPRD. Penataan kawasan ini akan lebih maksimal apabila ada dukungan lintas BUMN lainnya. Untuk menjadikan kawasan Gilimanuk sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) sehingga menarik minat investor,” jelas Harry.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan pengembangan ini sekaligus kesiapan agar pintu masuk Bali ini terkoneksi dengan simpul simpul infrastruktur baru seperti jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan bandar udara bali utara.

Untuk kawasan pelabuhan Bupati Tamba menginginkan pelabuhan yang tertata moderen senyaman fasilitas bandara dilengkapi ruang tunggu, serta koridor pejalan kaki bagi penuumpang. Selain itu, jam keberangkatan yang sudah diatur dengan baik. Jadi ada kepastian untuk penumpang.

Melengkapi fasilitas, Bupati Tamba juga menginginkan revitalisasi terminal Gilimanuk yang lokasinya bersebelahan dengan pelabuhan ASDP. Terminal itu nanti akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan dilantai dua guna menampung UMKM lokal.

“Serta dilengkapi dengan hotel transit serta pengembangan obyek wisata lainnya. Mulai dari resto terapung, amphitheater, wisata air, hingga pasar seni,” ujar Tamba.

Ditambahkannya, keberadaan museum purbakala di wilayah pelabuhan juga akan dipadukan dengan dua musium baru. Dalam visioning masterplan itu, ada dua museum baru melengkapi kawasan yakni museum maritim dan museum budaya.

 

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles