JAKARTA, NMN – PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) sudah memulai otomatisasi dan digitalisasi proses bisnis di luar perusahaan, salah satunya untuk urusan penerbitan dokumentasi dan pembayaran jasa, sehingga bisa mempersingkat waktu dan menyederhanakan proses.
Direktur Utama PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk, Paul Krisnadi mengatakan, salah satu tantangan di industri terminal petikemas secara umum adalah dwelling time. pihaknya pun berupaya memaksimalkan digitalisasi untuk memotong dwelling time.
Melalui langkah tersebut, lanjut Paul, saat ini dwelling time pada pelabuhan PORT pada umumnya tidak melebihi 3 hari.
“Untuk penerbitan Kartu Ekspor dan SP2, yang sering disebut sebagai gate pass, para importir dapat menyelesaikan seluruh proses hingga pembayaran secara online sehingga pengurus dokumen tidak perlu datang ke loket kami,transaksi bisa dilakukan secara online,” kata Paul.
Dengan terus berinovasi dan otomasi pengelolaan terminal petikemas, perseroan diharapkan mampu mencapai target pertumbuhan tahun ini sebesar 5 persen dari segmen terminal operator seperti yang sudah direncanakan.
Perseroan juga melaksanakan digitalisasi untuk internal Perusahaan seperti sistem HRD, komunikasi dengan karyawan dan lain-lain.
“Selain itu, PORT juga sedang meneliti kemungkinan otomatisasi business process di luar pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha PORT, misalnya otomatisasi bagian dari mata rantai logistik,” kata dia.
Menurutnya, perseroan melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan efisiensi di luar pelabuhan yang dapat berdampak pada penurunan biaya logistik di Indonesia.