Perusahaan angkutan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Merauke terus berupaya untuk fokus pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pada tahun 2016 ini, ASDP Indonesia Ferry Merauke optimis dapat membukukan laba yang cukup signifikan.
“Meski saat ini masih rugi, tapi melalui strategi fokus pada peningkatan pelayanan, seperti akurasi kepastian jadwal pelayaran, ASDP Indonesia Ferry Merauke optimis pada akhir tahun 2016 sudah mulai meraih laba,” kata Anis Adinizam selaku Kepala Cabang ASDP Indonesia Ferry Merauke kepada Nusantara Maritime News, Senin (22/8).
Anis mengungkapkan, dalam melaksanakan pelayanan sebagai perusahaan pelayaran perintis, hingga semester I-2016 pihaknya masih rugi sekitar Rp2 miliar. Namun, karena fungsi keperintisan yang diemban perseroan, pelayanan harus tetap jalan. Karena jika tidak beroperasi, kegiatan di wilayah pedalaman bakal terganggu.
“Untuk operasional saat ini, kami masih mendapatkan subsidi dari pemerintah. Saat ini, subsidi yang diperoleh ASDP cabang Merauke sekitar Rp13,8 miliar,” ujarnya.
Menurutnya, subsidi tersebut untuk operasional 2 kapal dalam melayani 8 lintasan yang menghubungkan Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digul, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Mimika.
Dijelaskannya, pada tahun 2015 ASDP cabang Merauke masih membukukan kerugian Rp3,8 miliar. “Meski dalam rencana bisnis tahun 2016 kerugian masih diplot pada angka Rp3,4 miliar, tapi melihat efisiensi biaya dan peningkatan pelayanan, target akhir tahun mudah-mudahan sudah bisa meraup laba, minimal BEP (break event point),” kata Anis.
Penulis: Ismadi Amrin
