Perekonomian Indonesia, meski masih dalam pemulihan, hingga saat ini kian mendapatkan kepercayaan dari Investor asing. Terbukti dengan adanya komitmen investasi pada Januari-Februari 2016 menembus Rp 561 triliun, naik 147,14% dibanding tahun sebelumnya.
“Mulai banyak negara-negara yang mengirim delegasi bisnis dengan jumlah yang cukup besar. Ini menunjukkan adanya optimisme baru terhadap Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli di Jakarta, Rabu (16/3).
Ditambahkannya, dalam masa pemulihan, perlahan tapi pasti ekonomi Indonesia kini sudah mulai mendapatkan kepercayaan asing. Langkah yang ditempuh pemerintah dengan melakukan pemangkasan birokrasi telah membuat optimisme investor dunia terhadap Indonesia kembali pulih.
“Sebagai contoh pemangkasan birokrasi, di pelabuhan semula ada 129 peraturan menteri, lalu dipotong menjadi sepertiganya. Nah, hal-hal semacam ini akan membuat birokrasi kita lebih bersahabat terhadap bisnis,” katanya.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat komitmen investasi pada Januari-Februari 2016 menembus Rp561 triliun, naik 147,14% dibanding tahun sebelumnya. Realisasi investasi biasanya sekitar 50% dari komitmen.
Pada Januari 2016, komitmen investasi sebesar Rp206 triliun atau naik 119% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Februari 2016, komitmen naik mencapai Rp355 triliun, melambung 167% dari bulan sama tahun lalu, dengan komitmen investasi di industri substitusi impor sebesar Rp237,32 triliun.
Penulis : Ismadi Amrin
