PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berencana menambah lima kapal di tahun ini. Perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan angkutan kapal tersebut akan menganggarkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$120 juta.
Menurut Bani Mulia, Managing Director Samudera Indonesia, mayoritas dana tersebut untuk membeli kapal baru. “Tahun ini kami akan membeli minimal lima unit kapal baru,” ujar dia kepada KONTAN beberapa waktu lalu. Jenis kapal yang akan dibeli adalah terdiri dari angkutan LNG, tanker minyak dan angkutan container.
Perseroan ini akan menggunakan kapal LNG untuk melayani anak usaha Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Indonesia Power, yang berlokasi Bali. SMDR akan mendukung program Indonesia Power yang berniat mengonversi pembangkit listrik di Bali dari sebelumnya berbahan bakar diesel menjadi gas. Untuk merealisasikannya, Indonesia Power perlu pasokan gas. “Nantinya kami ikut sebagai penyedia transportasi untuk membawa LNG dari Bontang ke Bali,” kata dia.
Bahkan SMDR berencana mendirikan satu anak usaha baru untuk menangani khusus proyek LNG. “Kami percaya, proyek ini akan berlanjut di kota lain tak hanya Bali,” lanjut Bani. Proyek tersebutkan terealisasi akhir tahun ini. Di untuk tahap awal, SMDR menyediakan dua kapal LNG. Satu kapal LNG, membutuhkan dana US$70 juta.
Hingga akhir 2014, pendapatan SMDR menurun 5,07% menjadi US$510,27 juta. Namun, laba bersih melejit 119,68% secara year on year (yoy) menjadi US$16,09 juta.
Bani mengatakan, penurunan pendapatan karena saat pemilu, distributor menahan penjualan. Untungnya, SMDR berhasil optimalisasi rute kapal sepanjang tahun lalu.
Tahun ini, SMDR mendapat berkah dari penurunan harga minyak dunia. Beban operasional ikut turun. Maklum, bahan bakar minyak membebani 40% dari operasional perusahaan tersebut.
SMDR juga diuntungkan agenda pemerintah Joko Widodo yang ingin mengembangkan sektor maritim. “Kami lebih mudah mendapatkan pinjaman bank,” ujar Bani. (Ags)
Sumber: Kontan