ALI: Indonesia Bisa Menjadi Hub Asia Tenggara

564

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk menjadi hub bagi kawasan Asia Tenggara. Letak geografis yang sangat strategis serta sudah banyaknya Pusat Logistik Berikat (PLB) diyakini dapat menjadi penopang keberadaan Indonesia sebagau hub di kawasan Asia Tenggara.

“Saya rasa untuk jadi hub Asean, Indonesia bisa, apalagi sudah banyaknya pembangunan PLB yang tentunya sangat mendukung, hanya saja yang kitabutuhkan lebih banyak direct call (permintaan langsung) dari Indonesia ke negara di kawasan, selama ini kan direct call lebih banyak ke Singapura,” kata Ketua Umum ALI Zaldy Masita di Jakarta, Senin (13/3).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, hingga triwulan III-2016 Indonesia telah membangun 14 PLB yang melayani berbagai sektor seperti minyak dan gas, pertambangan, Maintenance, Repair and Overhaul (MRO), otomotif, dan farmasi.

Sekitar 25 PLB akan segera dibangun dalam waktu dekat ini dengan berkolaborasi bersama asosiasi dan pemain utama di industri.

Zaldy menegaskan, kemampuan Indonesia untuk menjadi hub di Asia Tenggara juga dapat dilihat dari perekonomian Indonesia yang menjadi ekonomi paing besar di Asean. Karena hal itu, sudah saatnya Indonesia menjadi pusat logistik mengingat ukuran ekonominya yang sangat besar.

Ia memaparkan, Indonesia merupakan pemain utama di Asia Tenggara. Sehingga kalau dibangun pusat logistik, Indonesia akan menjadi negara yang berpengaruh di kawasan ini.

“Apalagi pemerintah rencananya mau memindahkan gudang-gudang regional yang ada di negara lain seperti Malaysia atau Singapura, kebijakan ini bisa mengurangi biaya logistik bagi beberapa komoditas tertentu,” katanya.

Sebagai contoh, lanjut Zaldy, pemindahan pusat logistik kapas dari Malaysia ke Cikarang Dry Port (CDP) bisa mengurangi beban logistik sebesar 30 persen.

 

Penulis : Ismadi Amrin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here