Bajak Laut Serang Kapal Tanker di Perairan Malaysia

833
Photo: nytimes.com

Kapal tanker berbendera Malaysia, Oriental Glory, diserang sekelompok bajak laut berjumlah 30 orang pada Jumat (15/5). Penyerangan tersebut menjadi insiden pembajakan bahan bakar ketujuh yang terjadi di Asia tahun ini.

Kapal yang berbobot mati sekitar 3.000 DWT tersebut berangkat dari Labuan mengarah ke Tanjung Manis. Saat dalam perjalanan, kapal tersebut dikepung enam kapal ikan di perairan Pulau Bruit, Malaysia. Perompak bersenjata memaksa kapal bergerak ke lokasi lain di selatan dan mereka berhasil menjarah 2.500 ton bahan bakar bunker dari kapal. Setelah menjarah, mereka meninggalkan kapal.

Seluruh kru selamat dan telah diantar ke Tanjung Manis untuk membantu investigasi insiden perompakan tersebut.

Penyerangan oleh bajak laut tersebut menjadi yang ketiga kalinya yang dialami oleh kapal Oriental Glory dalam setahun. Pada Juli 2014 lalu, sekelompok perompak bersenjata berjumlah 25 orang menjarah bahan bakar dan di bulan November pada tahun yang sama, kapten kapal Oriental Glory berhasil menggagalkan insiden lainnya.

Kabar tersebut datang saat organisasi anti perompakan, ReCAAP, menekankan adanya peningkatan aktivitas perompakan di kuartal pertama 2015 dengan pencurian bahan bakar yang menjadi insiden utama di daftar organisasi tersebut. Laut Tiongkok Selatan, yang menjadi lokasi insiden Oriental Glory, merupakan lokasi utama kegiatan perompakan.

ReCAAP mendesak seluruh kapal untuk meningkatkan kewaspadaan saat bepergian di dekat wilayah tersebut. Senin pekan lalu, Laksamana Madya Lai Chung Han, Kepala Angkatan Laut Singapura, menyatakan bahwa Singapura, Malaysia, dan Indonesia tengah melakukan diskusi untuk meningkatkan upaya patroli di Laut Tiongkok Selatan yang merupakan lokasi perompakan. (Ast/Mhf)

 
Sumber: maritime-executive.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here