Banjir Rob Melanda Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

174

SEMARANG, NMN – Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang banjir karena tanggul penahan air laut tidak dapat menahan terjangan rob yang besar hingga jebol. Akibatnya, hampir 75% wilayah Pelabuhan Tanjung Emas terendam air laut. Titik lokasi tersebut mulai Jalan Yos Sudarso (depan KSOP Tanjung Emas), Dermaga Pelabuhan Rakyat, Dermaga Nusantara, Jalan Coaster, Jalan Deli dan Kawasan Lamicitra.

Selain itu Banjir juga mengakibatkan akses masuk Pelabuhan Tanjung Emas terjadi kemacetan yang parah. Kegiatan kepelabuhanan untuk sementara dihentikan. Termasuk kegiatan Kapal Penumpang dan bongkar muat Petikemas di Dermaga TPKS.

“Dengan jebolnya penahan air laut di Kawasan Lamicitra pada hari Senin tanggal 23 Mei 2022 pukul 14.00 s.d 16.00 WIB, maka  aktivitas pelayaran di pelabuhan tersebut dihentikan sementara. Seluruh aktifitas karyawan/karyawati dipulangkan dari instansi maupun perusahaan, untuk mengantisipasi dampak banjir air laut yang masuk di kawasan pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” ujar Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas, M. Tohir dalam keterangan resminya.

Kegiatan di TPKS juga dihentikan karena beberapa panel listrik dari PLN terendam banjir. Saat ini dua kapal kontainer yang sandar di dermaga TPKS tidak melakukan kegiatan.

“Peringatan banjir rob dan gelombang tinggi ini telah dikeluarkan oleh BMKG Maritim Semarang. Peringatan berlaku untuk tanggal 23 dan 24 Mei. Kami terus berkoordinasi dengan StakeHolder di Pelabuhan Tanjung Emas agar kegiatan bongkar muat terus berjalan dengan memperhatikan situasi dari banjir rob ini,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here