Juni 2017, Neraca Perdagangan Surplus USD1,63 Miliar

395

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2017 mengalami surplus sebesar USD1,63 miliar. Jumlah surplus tersebut terdiri dari nilai ekspor USD11,64 miliar dan impor 10,01 miliar.

“Dari sisi volume perdagangan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD1,63 miliar pada Juni 2017,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Senin (17/7).

Menurutnya, meski mengalami surplus neraca perdagangan, nilai ekspor Indonesia Juni 2017 mencapai US$11,64 miliar atau menurun 18,82 persen dibanding ekspor Mei 2017. Demikian juga dibanding Juni 2016 menurun 11,82 persen.

“Untuk nilai impor, Juni 2017 mencapai US$10,01 miliar atau turun 27,26 persen dibanding Mei 2017, demikian pula apabila dibandingkan Juni 2016 turun 17,21 persen,” ujarnya.

Dijelaskannya, ekspor nonmigas Juni 2017 mencapai US$10,35 miliar, turun 20,66 persen dibanding Mei 2017, demikian juga dibanding ekspor Juni 2016 turun 13,85 persen.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Juni 2017 mencapai US$79,96 miliar atau meningkat 14,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$72,36 miliar atau meningkat 13,73 persen.

Sementara itu, lanjut Kepala BPS, jika dihitung selama Januari-Juni 2017, maka neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD7,63 miliar.

Menurutnya, surplus pada semester I-2017 ini merupakan yang tertinggi sejak 2012. Surplus neraca perdagangan pada Januari-Juni 2017 disumbangkan oleh neraca ekspor yang mencapai USD79,96 miliar dan impor USD712,23 miliar.

“Ini merupakan yang tertinggi sejak 2012. Yang tinggi dulu pada semester I 2011 yaitu USD15 miliar. Tentu ini perkembangan yang menggembirakan,”pungkasnya.

 

Penulis : Ismadi Amrin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here