Kemenhub Kaji Peningkatan Status Pelabuhan Tilamulta

167

JAKARTA, NMN – Pelabuhan Tilamuta Provinsi Gorontalo merupakan Pelabuhan Pengumpan Regional (PR) yang secara spesifik sangat berpotensi menjadi ‘Main Gate’ distribusi barang di Provinsi Gorontalo pada bagian selatan dan Pelabuhan Anggrek pada bagian utara.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri serta konektivitas, Kementerian Perhubungan tengah mengkaji usulan perubahan status Pelabuhan Tilamuta dari Pelabuhan Pengumpan Regional menjadi Pelabuhan Pengumpul.

Pelabuhan Tilamuta memiliki ‘Hinterland’ yang cukup luas meliputi Kabupaten Pohuwato, sebagian Kabupaten Gorontalo yang menjadi pelabuhan pengumpul bagi hubungan port Bitung Sulawesi Utara.

Bupati Boalemo, Hendriwan mengatakan karena keberadaannya sangat bermanfaat bagi masyarakat, dia berharap Pelabuhan Tilamuta dapat segera dikembangkan agar pelayanannya semakin maksimal. “Saya harap agar angkutan Kapal Perintis tetap ada karena sangat membantu masyarakat Boalemo,” ujarnya.

Saat ini, kapal penumpang yang melayani warga Kabupaten Boalemo adalah KM Sabuk Nusantara 113 Trayek R-42 rute Tilamuta -boalemo – Banggai – Raha – Makassar – Raha – Banggai – Boalemo – Bumbulan Tilamuta.

“Agar Pelabuhan Tilamuta dapat ditingkatkan statusnya dari pelabuhan pengumpan regional ke pelabuhan pengumpul sesuai RIP, saya telah membuat surat ke Gubernur Gorontalo untuk peningkatan status ini dan bukti dukungan Pemda Boalemo untuk pengembangan pelabuhan ini, PEMDA Boalemo telah menyusun Study di tahun 2021,” ujar Henriaan, Senin (1/8).

Selain itu Pemda Boalemo tahun ini membangun 2 (dua) buah gudang untuk membantu meningkatkan kunjungan kapal serta juga berharap agar angkutan Tol Laut tetap singgah di Tilamuta dan sedang menyusun Study untuk pembebasan lahan di sekitar pelabuhan Tilamuta.

Berdasarkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh Kabupaten Boalemo, pengembangan industri di Kabupaten Boalemo dimaksudkan untuk menunjang komoditi unggulan di bidang pertanian, perikanan, perkebunan dan pariwisata.

“Dalam pengembangan Pelabuhan Tilamuta tersebut dapat memberikan peluang bagi investasi untuk mengembangkan kawasan peruntukan industri untuk menunjang komoditi unggulan di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan pariwisata. Kawasan peruntukan industri besar dikembangkan di Kecamatan Tilamuta, Mananggu, Wonosari dan Paguyaman,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here