Kuala Tanjung Beroperasi Awal 2017

PT Pelabuhan Indonesia I berencana meningkatkan belanja modal hingga 100 persen pada tahun 2016. Peningkatan belanja modal tersebut untuk menunjang pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dan pengembagan Pelabuhan Belawan yang hampir kelebihan beban.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Bambang Eka Cahyana mengungkapkan itu saat jumpa pers, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (10/3). PT Pelindo I menargetkan Pelabuhan Kuala Tanjung beroperasi pada awal 2017.

Pelabuhan Belawan juga akan dikembangkan dengan membangun terminal mobil berkapasitas 850 unit, terminal hortikultura dengan fasilitas penyimpan berpendingin, dan terminal minyak kelapa sawit mentah.

“pada 2016, kami mengaggarkan belanja modal Rp2,5 triliun. Angka itu meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan dengan belanja modal tahun 2015 yang sebesar Rp1,2 trilun,” ujar Bambang.

Ia mengatakan laba PT Pelindo I tahun 2015 menunjukka peningkatan sekitar 13 persen daripada tahun 2014, naik dari Rp747 miliar menjadi Rp846 miliar laba sebelum pajak).

Menurut Bambang, peningkatan tersebut cukup baik mengingat perlambatan ekonomi yang terjadi tahun 2015 menekan lini bisnis perusahaan pelabuhan di sejumlah daerah di Nusantara, bahkan di luar negeri.

Meski laba meningkat, Bambang menambahkan, kunjungan kapal ke pelabuhan-pelabuhan milik PT Pelindo I yang tersebar antara lain di Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Riau mengalami penurunan hingga 5 persen.

Bambang menekankan, untuk menyiasati perlambatan ekonomi, perusahaan milik negara justru harus meningkatkan belanja modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pada tahun 2015, misalnya, pihaknya mengadakan fasilitas garbarata di Terminal Penumpang Pelabuhan Belawan meski terminal penumpang itu hanya disandari kapal penumpang satu kali seminggu.

Direktur Utama PT Prima Multi Terminal Hosadi A Putra, anak perusahaan PT Pelindo I yang mengelola Pelabuhan Kuala Tanjung, mengatakan, pihaknya sempat terkendala cuaca buruk dan kabut asap untuk melakukan pemancangan tiapng karena pemancangan memerlukan presisi yang tinggi. Oleh karena itu, mereka sempat menghentikan pengerjaan pemancangan tiang dan menggantinya dengan pengerjaan lantai pelabuhan. (Ast)

 

Sumber: Kompas

Latest Article

Pelindo Layani 1,92 Juta Pemudik Pada Periode Angkutan Lebaran 2023

0
Memasuki H+15 Lebaran sekaligus penutupan operasional Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo mencatat sebanyak 1,92 juta pemudik melalui 63 terminal...

Dirjen Hubla Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023

0
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, secara resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H) pada Senin, (8/5) di Kantor Kementerian Perhubungan,...

Apresiasi Menhub Atas Keberhasilan dan Kelancaran Penanganan Arus Mudik 2023

0
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, secara resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu (command center) Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14...

Langkah Antisipatif Kemenhub Hadapi Lonjakan Penumpang Angkutan Laut

0
Dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut. Langkah ini...

Langkah Transformatif Belawan Untuk Masuk Dalam Ekosistem Global

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kapasitas Pelabuhan Belawan agar dapat masuk kedalam ekosistem global, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mulai mempersiapkan langkah transformatif. Langkah transformatif yang...

Related Articles