Lampu Pelabuhan 20 Meter Darat di Pelabuhan Elat Diresmikan

JAKARTA, NMN – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meresmikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) berupa lampu pelabuhan 20 meter darat konstruksi beton (DSI. 5881) lokasi Pelabuhan Elat, Kec. Kei Besar Maluku Tenggara.

“Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati yang telah mendukung kegiatan di bidang transportasi, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat” ucap Direktur Kenaviagasian Hengki Angkasawan saat memberikan sambutan pada acara peresmian Rambu Suar di Pelabuhan Elat, Kecamatan Kei Besar Maluku Utara pada Jumat (15/7).

Sebagaimana yang diamanahkan UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Kenavigasian bertanggungjawab dalam menjamin tersedianya prasarana serta terselenggaranya program keselamatan pelayaran. Tanggung jawab yang harus dipenuhi yaitu penyediaan alur pelayaran dan sistem perlintasan yang aman dan ekonomis.

Selanjutnya, penyediaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran yang cukup dan andal, penyelenggaraan telekomunikasi pelayaran dan telekomunikasi marabahaya pelayaran (GMDSS), sistem lalulintas pelayaran (VTS), serta penyelenggaraan Long Range Identification And Tracking System (LRIT) sesuai tuntutan internasional di bidang peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran.

Pelabuhan Elat yang saat ini dapat menampung kapal dengan berbagai ukuran setiap harinya dapat mendorong kemajuan perekonomian khususnya di Kabupaten Maluku Tenggara baik dari mobilisasi barang, ternak maupun pergerakan manusia. Sehingga sangat tepat bila Sarana Bantu Navigasi Pelayaran di Pelabuhan Elat dapat dipenuhi untuk menunjang keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang akan masuk/keluar Pelabuhan.

Hengki menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara maritim, menjadikan transportasi laut menjadi faktor terbesar penggerak nadi kehidupan bangsa, termasuk perekonomian. “Setelah dua tahun belakangan situasi yang terjadi memberikan dampak hebat pada seluruh lini kehidupan bangsa khususnya pada sektor ekonomi, inilah saatnya kita segera bangkit dan memulihkan diri,” tutur Hengky.

Ia menambahkan, transportasi laut sangat dinantikan perannya untuk mengungkit kebangkitan ekonomi nasional, dan navigasilah yang menjadi esensi utama terselenggaranya transportasi laut yang berkeselamatan. Hal tersebut akan terlaksana jika penyelenggaraan kenavigasian transportasi laut bersinergi dengan seluruh elemen di dalamnya. Salah satu pendukung faktor keselamatan pelayaran adalah adanya Sarana Bantu Navigasi Pelayaran.

Latest Article

Pelindo Layani 1,92 Juta Pemudik Pada Periode Angkutan Lebaran 2023

0
Memasuki H+15 Lebaran sekaligus penutupan operasional Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo mencatat sebanyak 1,92 juta pemudik melalui 63 terminal...

Dirjen Hubla Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023

0
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, secara resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H) pada Senin, (8/5) di Kantor Kementerian Perhubungan,...

Apresiasi Menhub Atas Keberhasilan dan Kelancaran Penanganan Arus Mudik 2023

0
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, secara resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu (command center) Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14...

Langkah Antisipatif Kemenhub Hadapi Lonjakan Penumpang Angkutan Laut

0
Dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut. Langkah ini...

Langkah Transformatif Belawan Untuk Masuk Dalam Ekosistem Global

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kapasitas Pelabuhan Belawan agar dapat masuk kedalam ekosistem global, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mulai mempersiapkan langkah transformatif. Langkah transformatif yang...

Related Articles