Menteri Susi Jajaki Kerja Sama dengan Spire Global

Kementerian Kelautan dan Perikanan menjajaki kerjasama dengan Spire Global Inc, perusahaan penyedia jasa satelit yang berbasis di Glasgow Skotlandia.

Penjajakan tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Sekretaris Jenderal KKP Sjarif Widjaja dan CEO Spire Global Peter Platzer Kamis (21/4/2016) di Glasgow Skotlandia.

Menteri Susi mengatakan, Indonesia membutuhkan sistem monitoring dan pengawasan yang baik untuk mengelola perairan Indonesia yang luasnya 5,8 juta kilometer persegi.

Panjang pantai Indonesia merupakan yang terpanjang di dunia setelah Kanada.

Tanpa ada sistem monitoring yang bagus, kapal asing masih bisa memiliki kesempatan untuk mencuri ikan dari perairan Indonesia.

Sebab, jumlah kapal patroli yang menjaga tiap-tiap kawasan perairan juga terbatas.

Karena itulah, kata Susi, pihaknya menjajaki kerjasama dengan penyedia jasa satelit di London dan Glasgow.

“Kita maunya, semua kapal yang ada di perairan Indonesia bisa terdeteksi. Kita juga bisa tahu apakah ini kapal nelayan kita atau kapal ilegal,” kata Menteri Susi.

Sekjen KKP Sjarif Widjaja mengatakan, saat ini pihaknya sudah mewajibkan kapal ikan di atas 30 Gross Ton (GT) menggunakan vessel monitoring system (VMS) yang mekanisme transmisi datanya menggunakan satelit.

Kapal yang menggunakan VMS akan terdeteksi jejak pelayarannya oleh pusat kendali di kantor KKP.

Ke depan, KKP juga akan mewajibkan kapan-kapal kecil menggunakan sistem monitoring sehingga seluruh kapal ikan dapat dipantau pergerakannya.

Menurut Menteri Susi, sistem monitoring yang ada sekarang masih kurang memadai. Padahal Susi menginginkan ke depan tak ada lagi kapal asing yang bisa masuk ke perairan Indonesia.

Terkait sistem monitoring ini, Susi mengatakan, biayanya tidak akan membebankan nelayan. Dalam operasionalnya, Susi juga mengharapkan keterlibatan perusahaan aplikasi lokal.

Business Development Spire Mark Dembitz mengatakan, dalam memasarkan produknya ke berbagai negara, pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan lokal. Di Indonesia, Spire bermitra dengan PT Imani Prima.

 

Sumber: Kompas

Latest Article

Pelindo Layani 1,92 Juta Pemudik Pada Periode Angkutan Lebaran 2023

0
Memasuki H+15 Lebaran sekaligus penutupan operasional Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo mencatat sebanyak 1,92 juta pemudik melalui 63 terminal...

Dirjen Hubla Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023

0
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, secara resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H) pada Senin, (8/5) di Kantor Kementerian Perhubungan,...

Apresiasi Menhub Atas Keberhasilan dan Kelancaran Penanganan Arus Mudik 2023

0
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, secara resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu (command center) Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14...

Langkah Antisipatif Kemenhub Hadapi Lonjakan Penumpang Angkutan Laut

0
Dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut. Langkah ini...

Langkah Transformatif Belawan Untuk Masuk Dalam Ekosistem Global

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kapasitas Pelabuhan Belawan agar dapat masuk kedalam ekosistem global, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mulai mempersiapkan langkah transformatif. Langkah transformatif yang...

Related Articles