Peluang Usaha Sektor Kelautan dan Perikanan Sangat Prospektif

JAKARTA, NMN – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka peluang pengembangan investasi berkelanjutan di sektor kelautan dan perikanan. Budidaya udang dan pengolahan ikan kaleng pun ditawarkan kepada calon investor.

Untuk diketahui, ekspor hasil perikanan per Oktober 2021 mencapai USD4,56 miliar, meningkat 6,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kemudian dari sisi pembiayaan usaha kelautan dan perikanan juga terdapat peningkatan signifikan, yakni Rp6,52 triliun sampai dengan September 2021. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2017-2021), ekspor hasil perikanan meningkat rata-rata 4,58% per tahun.

“Peluang usaha di sektor kelautan dan perikanan sangat prospektif. Untuk itulah, kita terbuka terhadap investasi di sektor ini,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan World Bank beberapa waktu lalu menyelenggarakan forum promosi ivestasi “Akselerasi Investasi Usaha Kelautan dan Perikanan”.

Dalam forum itu, Pimpinan UPI Mina Bahari 45, Bambang Tri Mulyono mengajukan investasi sebesar Rp34 miliar pada usaha pengalengan ikan. Dengan margin keuntungan tiap produk sebesar 20%, perkiraan IRR 5 tahun pertama sebesar 48% dan payback period kurang dari 3 tahun. Dia pun mengurai keunggulan usaha pengalengan di antaranya, tersertifikasi BPOM, GMP dan Halal serta metode produksi sesuai dengan standar keamanan pangan dunia.

“Kita sudah menerapkan HACCP, digital inventory system dan model bisnis dibangun dengan asumsi kelas menengah sebagai konsumen utamanya,” ujar Bambang saat pitching di forum tersebut.

Lain halnya Kepala Bidang Usaha Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Ahmad Solah. Dia menawarkan peluang investasi pada usaha budidaya udang Vaname dengan luas lahan siap budidaya 1.100 ha. Nilai investasi yang dibutuhkan sebesar Rp3,14 triliun dengan keunggulan seperti Kabupaten Pasuruan terletak di segitiga emas dan strategis karena dekat dengan ibukota Provinsi dan berada di persimpangan Kota/Kabupaten lain seperti Malang dan Probolinggo/ Banyuwangi.

“Pasuruan juga memiliki infrastruktur yang lengkap, lokasi tambak udang dekat dan mudah untuk pemasangan sambungan listrik PLN, akses jalan utama dan jalan tol baik ke Bandara Udara maupun ke Pelabuhan Ekspor, dan berbagai keunggulan lainnya,” terang Solah.

Latest Article

Pelindo Peti Kemas Benahi Pelabuhan Ternate dan Pelabuhan Merauke

0
JAKARTA, NMN - Pengoperasian Pelabuhan Ternate di Maluku Utara dan Pelabuhan Merauke di Papua Selatan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelindo Terminal Petikemas...

Komitmen Indonesia dalam Mewujudkan Transportasi yang Berkelanjutan di ASEAN

0
JAKARTA, NMN - Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan di ASEAN.  Hal tersebut disampaikan oleh  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri...

Revisi Kedua PM 4 Tahun 2022 terkait Pelayanan Kapal Wisata Asing dan Kapal...

0
JAKARTA, NMN - Kementerian perhubungan senantiasa berupaya untuk pengembangan sektor pariwisata dan industri maritim di Indonesia. Salah satu Upaya yang dilakukan adalah merevisi Permenhub...

Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif pada Semester I/2023

0
JAKARTA, NMN - PT Pelindo Multi Terminal/SPMT mencatat kinerja positif  dalam mengelola segmen terminal nonpetikemas di Indonesia pada Semester Pertama 2023. Kinerja positif ini...

Kemenhub Percepat Implementasi NLE di Pelabuhan

0
JAKARTA, NMN - Kementerian Perhubungan Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berkomitmen untuk mendukung percepatan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) di pelabuhan-pelabuhan di seluruh...

Related Articles