Tekan Dwelling Time, Pelindo II Optimalkan Buffer Area

460

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II akan mengoptimalkan buffer area yang merupakan tempat di pelabuhan yang berfungsi untuk mengurangi kemacetan saat pelaksanaan bongkar muat. Kebijakan tentang penyediaan buffer area ini adalah upaya untuk menekan angka dwelling time.

Direktur Operasi dan Sistem Informasi Pelindo II Prasetyadi mengatakan bahwa tiap buffer area dapat memuat kurang lebih 100 truk. Contoh yang sudah ada buffer area di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Saat ini kami sudah memiliki lahan 10 ribu meter persegi untuk digunakan sebagai buffer area, pada Desember 2017 buffer area rencananya ada sekitar 22 ribu meter persegi,” kata Prasetyo di Jakarta, Selasa (31/10).

Data Jakarta International Container Terminal (JICT) menunjukkan bahwa Dwelling Time semakin membaik dari tahun ke tahun. Selama tahun 2012 Dwelling Time di Indonesia 6.2 hari, sempat memburuk menjadi 7.9 hari pada Januari-Agustus 2013.

Pada tahun 2014 angka dwelling time kembali membaik menjadi 5,19 hari. Pada tahun 2015 dan 2016, waktu yang ditempuh juga semakin baik berturut-turut menjadi 4,45 hari dan 3,47 hari.

Sebelumnya, Pelindo II juga telah melakukan upaya untuk menurunkan dwelling time, yakni saat kapal tiba di pelabuhan, kini tak perlu memakai dokumen fisik dalam proses pengeluaran barang. Selain itu, pembayarannya kini non tunai.

Upaya penurunan dwelling time tersebut juga dalam rangka pemangkasan biaya logistik di Pelabuhan Tanjung Priok yang kerap dikeluhkan pengusaha. Dengan cara tersebut biaya logistik bisa terpotong hingga 20%.

 

Penulis : Ismadi Amrin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here