TUKS Bukit Asam Tarahan Implementasikan Inaportnet

JAKARTA, NMN – Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Pelabuhan Tarahan Lampung yang merupakan TUKS di wilayah kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang kini resmi menerapkan Inaportnet.

Penerapan inaportnet itu ditandai dengan penandatanganan pakta integritas dan Go-Live aplikasi Inaportnet pelayanan kapal dan barang di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) PT. Bukit Asam Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan Lampung.

Penandatanganan Pakta Integritas dilakukan oleh Direktur Utama PT. Pelabuhan Bukit Prima M. Firmansyah dan General Manager PT. Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko, disaksikan secara langsung oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Mugen Sartoto dan Kepala KSOP Kelas I Panjang Hendri Ginting,

“Pada kesempatan yang baik ini, saya berpesan dalam penerapan aplikasi Inaportnet nanti, aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen, yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang disepakati. Tanpa komitmen yang kuat dari seluruh pihak, maka aplikasi ini tidak akan bisa menjadi sistem yang menjadi rujukan utama untuk pelayanan barang di pelabuhan,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha di Jakarta, Kamis (17/2).

Selain itu, lanjut Arif, aspek kedua yang harus tetap dijaga adalah koordinasi, yaitu bagaimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari aplikasi ini yang tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi terkait.

Perlu diketahui bahwa kunjungan kapal dan bongkar muat batu bara di TUKS PT. Bukit Asam (persero) Tbk Unit Pelabuhan Tarahan ini cukup tinggi.

Pada tahun 2021 terdapat 1.148 call yang terdiri dari 1.031 call kapal domestik dan 117 call kapal ekspor

Sedangkan pada Januari 2022 terdapat 102 call kapal domestik dan 4 call kapal ekspor. Sementara itu, total barang yang terangkut pada tahun 2021 sebanyak 14.517.718,81 T dan pada Januari 2022 sebanyak 1.347.825,86 T.

Penggunaan sistem Inaportnet dalam pelayanan kapal dan barang di Pelabuhan Panjang sudah diresmikan (go live) sejak tahun 2017, namun terbatas hanya untuk pelayanan kapal-kapal yang melakukan kegiatan di pelabuhan umum.

Sedangkan pada tahun 2021 terdapat penambahan di 22 Pelabuhan yaitu penambahan pada kelas 3, kelas 4 dan UPP sehingga total Inaportnet saat ini telah diimplementasikan pada 77 Pelabuhan.

Latest Article

Pelindo Peti Kemas Benahi Pelabuhan Ternate dan Pelabuhan Merauke

0
JAKARTA, NMN - Pengoperasian Pelabuhan Ternate di Maluku Utara dan Pelabuhan Merauke di Papua Selatan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelindo Terminal Petikemas...

Komitmen Indonesia dalam Mewujudkan Transportasi yang Berkelanjutan di ASEAN

0
JAKARTA, NMN - Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan di ASEAN.  Hal tersebut disampaikan oleh  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri...

Revisi Kedua PM 4 Tahun 2022 terkait Pelayanan Kapal Wisata Asing dan Kapal...

0
JAKARTA, NMN - Kementerian perhubungan senantiasa berupaya untuk pengembangan sektor pariwisata dan industri maritim di Indonesia. Salah satu Upaya yang dilakukan adalah merevisi Permenhub...

Pelindo Multi Terminal Catat Kinerja Positif pada Semester I/2023

0
JAKARTA, NMN - PT Pelindo Multi Terminal/SPMT mencatat kinerja positif  dalam mengelola segmen terminal nonpetikemas di Indonesia pada Semester Pertama 2023. Kinerja positif ini...

Kemenhub Percepat Implementasi NLE di Pelabuhan

0
JAKARTA, NMN - Kementerian Perhubungan Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berkomitmen untuk mendukung percepatan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) di pelabuhan-pelabuhan di seluruh...

Related Articles