Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa

JAKARTA, NMN – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan, khususnya di lintasan Merak – Bakauheni untuk tetap waspada dan mengatur waktu perjalanan sebaik-baiknya mengingat kondisi cuaca ekstrim yang terjadi di perairan Selat Sunda.

Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, Rabu (9/2) menyampaikan bahwa imbauan tersebut mengacu pada surat edaran hasil pemantauan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prakiraan harian tinggi gelombang selama 7 hari mulai 7 sampai 13 Februari 2022 khususnya di perairan Selat Sunda.

Atas dasar itu, ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa yang akan menyeberang dengan kapal ferry agar dapat mempersiapkan perjalanannya dengan melakukan reservasi tiket via Ferizy dan tetap mewaspadai kondisi cuaca ekstrim yang dapat mempengaruhi jadwal perjalanan.

“Jika cuaca ekstrim dan tidak memungkinan untuk perjalanan kapal, tentu pelayanan akan dihentikan sementara atau dilakukan sistem buka-tutup. Kami harapkan pengertian dari seluruh pengguna jasa, untuk kepentingan dan keselamatan bersama,” tutur Shelvy, Rabu (9/2/2022).

Terkait cuaca ekstrim, Manajemen ASDP khususnya GM cabang dan nakhoda juga terus melakukan peningkatan kewaspadaan dalam mengantisipasi cuaca ekstrim.

Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian, antisipasi melalui pengaturan, pengendalian dan pengawasan operasional kapal sesuai Sistem Manajemen Terpadu (SMT) ASDP dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; melakukan pengecekan kondisi kapal (deck, mesin dan alat keselamatan) untuk memastikan seluruh komponen dimaksud dapat berfungsi dan digunakan dengan baik, memperhatikan cuaca dan tinggi gelombang laut, serta monitoring posisi kapal secara berkala melalui aplikasi Vessel Monitoring System (VMS).

“Pada saat kapal beroperasi atau berlayar agar mengutamakan keselamatan kapal, penumpang, dan muatannya dengan melakukan lashing untuk seluruh kendaraan, dan saat kapal sandar didermaga agar nakhoda senantiasa memperhatikan kekuatan angin, arus, dan gelombang untuk mengantisipasi benturan dengan dermaga. Hal ini harus dilaksanakan demi keselamatan pelayaran dan seluruh pengguna jasa,” tutur Shelvy.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles