Dua serangan bajak laut selama bulan April telah dilaporkan ke Pusat Pelaporan Pembajakan Biro Maritim Internasional.
Sebuah kapal kargo umum dibajak oleh dua bajak laut saat berada di Dermaga No. 4 Pelabuhan Sandakan, Malaysia, Jumat (3/4). Kru kapal menyalakan alarm dan berkumpul untuk mengusir pembajak yang berhasil mencuri beberapa barang di kapal.
Sebelumnya, sebuah kapal tanker minyak dibajak oleh 15-25 bajak laut berpistol yang juga menyandera kru kapal. Kapal tersebut dibajak pada Rabu (1/4) saat kapal berada pada 62 mil laut sebelah utara Pulau Uwi, Indonesia.
Beberapa peralatan di kapal rusak dan barang milik kru kapal juga dicuri. Para pembajak sempat memindahkan beberapa muatan kapal ke kapal lain sebelum kabur. Seluruh kru dilaporkan selamat dan kapal dapat berlayar hingga ke pelabuhan.
Sementara itu, Penjaga Pantai Filipina masih memperhatikan kemungkinan adanya tumpahan minyak dari kapal tanker Indonesia yang karam akibat serangan bajak awal tahun ini.
Kapal tanker tersebut karam di Barangbay Cabuaya, Mati, Davao Oriental pada bulan Februari. Pihak otoritas menyatakan kapal tanker, MT Rehoboth, masih memiliki bahan bakar di kapal yang mungkin bisa bocor ke laut sehingga harus segera diderek.
Kapal tersebut telah dijarah dan pihak penjaga pantai dilaporkan telah mengadakan pertemuan dengan pemangku kepentingan untuk menentukan nasib kapal yang dijarah oleh bajak laut di dekat Pulau Paraitan Lembeh, Sulawesi Utara, pada 29 Januari.
Dua kru kapal diceburkan ke laut oleh bajak laut namun berhasil diselamatkan para nelayan. (Ast/Mhf)
Sumber: hellenicshippingnews.com