Gali Potensi Rumput Laut, KKP Gelar Seaweed Fest 2021

121

JAKARTA, NMN – Menyambut akhir tahun, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) bekerja sama dengan Tropical Seaweed Innovation Network (TSIN) menghadirkan Seaweed Fest 2021 dengan tema “Tropical Seaweed: Solution to The World”.

SeaweedFest 2021 secara hybrid digelar tanggal 20 Desember 2021 bertempat di Ballroom KKP, dengan rangkaian kegiatan terdiri dari exposure rumput laut Indonesia, link and match (research – industry), lifetime achievement award, talkshow TSIN, coaching clinic olahan rumput laut, dan acara lainnya.

Rumput laut berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Bahkan, dia menyebut rumput laut juga memiliki peran strategis dalam menjawab persoalan lingkungan hidup dan pemanasan global.

Rumput laut merupakan anugerah bagi bangsa Indonesia yang dapat didayagunakan secara ekologi, ekonomi dan sosial untuk menjadi penggerak pembangunan nasional maupun global yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, melalui Seaweed Fest 2021, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong tumbuhnya industri karaginan guna substitusi impor sekaligus memasok bahan penolong industri pengguna berikutnya.

Target tersebut cukup beralasan lantaran Indonesia merupakan produsen rumput laut jenis Cottonii terbesar di dunia serta produsen nomor dua untuk jenis Gracilaria.

“Kedua jenis rumput laut tersebut merupakan bahan baku industri karaginan dan agar yang dapat memberikan nilai tambah di dalam negeri,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka SeaweedFest 2021, Senin (20/12).

Menteri Trenggono mengajak publik melihat perkembangan teknologi dan inovasi produk rumput laut nasional, sekaligus juga untuk mengetahui potensi dan status pemanfaatan jenis rumput laut Indonesia yang bernilai tinggi dalam Seaweed Fest 2021.

Dengan melihat potensi tersebut, dia berharap link and match antara hasil penelitian/pengembangan rumput laut dengan pelaku industri rumput laut guna memajukan industri rumput laut nasional.

Sementara Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti memaparkan, ajang yang digelar bersama Tropical Seaweed Innovation Network (TSIN) mengusung tema “Tropical Seaweed: Solution to The World”.

Selama satu hari penyelenggaraan, para pengunjung disuguhkan dengan beragam inovasi produk dan teknologi rumput laut yang dibagi dalam 4 paviliun yaitu State of The Art, Frontier, Blue Economy: The Solutions dan The Enablers.

“Ajang SeaweedFest2021 ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan dan diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahun,” ujar Artati.

Dalam kegiatan tersebut, lanjut Artati, ditunjukkan sejumlah inovasi produk seperti bioplastik rumput laut, kapsul rumput laut, pupuk rumput laut, penyembuh luka kombinasi alginat dengan albumin ikan gabus, dan beragam produk lainnya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here