Gelombang Tinggi, KSOP Baubau Tunda Keberangkatan Kapal

86
Foto: Istimewa

JAKARTA, NMN – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau menunda sejumlah keberangkatan kapal karena kondisi cuaca belum memungkinkan di mana diketahui dari data BMKG tinggi gelombang di perairan Kota Baubau setinggi 1-2,5 meter.

“KSOP melakukan penundaan keberangkatan kapal cepat Baubau-Kendari dan hari ini ada tiga kapal yang mengajukan permohonan persetujuan izin berlayar tujuan Kota Makassar dan Kota Kendari, tapi kita pending dulu sambil melihat kondisi cuaca,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Jasra Yuzi Irawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/2).

Menurutnya, angin kencang dan hujan deras menimbulkan ombak keras di sepanjang pesisir laut Kota Baubau menghantam jembatan. Ia pun mengarahkan kapal-kapal yang sementara sandar di Dermaga Pelabuhan Murhum untuk segera berlindung atau berlabuh di laut teduh yaitu sekitar teluk pulau Makassar.

Jasra mengimbau, kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan menggunakan transportasi laut untuk menunda sementara sampai kondisi cuaca membaik.

“Kalau seandainya masyarakat sudah membeli tiket, segera konfirmasi ke operator kapal dan kami juga akan sampaikan kepada operator kapal untuk tidak memotong atau menghanguskan tiket masyarakat,” ucapnya.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Tenggara akan terjadi hingga akhir Februari 2022.

Hujan deras disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah utamanya di wilayah kepulauan seperti Sulawesi Bagian Selatan di antaranya Kabaena, Muna, Buton, dan Wakatobi.

Untuk ketinggian gelombang pada hari ini Senin (21/2) hingga akhir bulan Februari mencapai 2,5 meter hingga 4 meter, terutama di Laut Banda bagian Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here