Harga BBM Naik, KKP Upayakan Stabilitas Harga dan Pasokan Ikan

112

JAKARTA, NMN – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya melakukan stabilisasi harga dan pasokan ikan di sejumlah wilayah di saat harga BBM mengalami kenaikan.

Salah satu langkah dilakukan melalui fasilitasi kerjasama antara nelayan dan industri pengolahan ikan, dengan maksud membuka akses pasar bagi nelayan saat pasokan ikan berlimpah agar diperoleh harga jual yang optimum.

Salah satunya di Prigi, Trenggalek Provinsi Jawa Timur yang tengah mengalami musim puncak penangkapan ikan yang berlangsung pada September dan Oktober ini, produksi ikan akan melimpah.

Berdasarkan catatan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, hasil tangkapan nelayan dalam sepekan terakhir yang masuk ke Tempat Pendaratan Ikan (TPI) mencapai 100 – 120 ton per hari.

“Kondisi ini menyebabkan penurunan harga ikan tongkol lisong dari kondisi normal Rp16.000/kg menjadi Rp10.000-Rp12.000/kg,” ujar Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini di Jakarta (13/9).

Ishartini memastikan, jajarannya telah mempertemukan Koperasi Pindang Prigi Jaya dengan nelayan dalam rangka memenuhi pasokan hasil perikanan.

Dengan melimpahnya hasil tangkapan, selain untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pindangnya sendiri, Koperasi Pindang Prigi Jaya juga bekerjasama dengan PT. Maharani Artha Prima guna memasok bahan baku ke wilayah lain.

Dikatakannya, aksi jemput bola di kawasan produksi ini sangat penting guna menjaga stabilitas harga komoditas perikanan.

“Upaya seperti ini seyogyanya dilakukan di titik produksi atau Pelabuhan Perikanan lain di saat produksi perikanannya berlimpah,” sambungnya.

Melalui aksi jemput bola tersebut, Ishartini berharap para pelaku usaha industri, supplier, dan eksportir perikanan semakin terpacu untuk menyerap hasil tangkapan nelayan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here