JAKARTA, NMN – Pemerintah terus meningkatkan konektivitas di Bali dengan membangun sejumlah pelabuhan pada tiga lokasi yang berbeda, yakni di Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan. Dengan semakin lengkapnya infrastruktur konektivitas di Bali diharapkan mampu mendorong kemajuan sektor pariwisata di Bali.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya membangun segitiga emas Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan yang pulaunya indah sekali. “Dulu tidak ada dermaganya, sekarang kita bangun dengan kualitas yang baik dan memenuhi aspek keselamatan. Semoga semakin banyak turis yang datang kesini,” kata Menhub saat meninjau progress pembangunan Pelabuhan Sanur di Bali, Jumat (7/10).
Menhub menambahkan, kehadiran Pelabuhan Sanur yang tengah dibangun pemerintah, bisa menjadi magnet atau daya tarik wisata baru di Bali. Untuk itu, meminta pelabuhan ini harus dikelola secara profesional.
“Kami akan menunjuk swasta untuk mengelola pelabuhan ini sehingga memiliki nilai komersial. Kita akan hadirkan fasilitas yang baik seperti: kuliner cita rasa Bali yang enak-enak, sehingga uang bisa datang ke sini,” ujarnya.
Pelabuhan Sanur dibangun oleh arsitek asal Bali (Popo Danes) dengan nuansa kearifan lokal. Bangunan terminal di desain menyerupai kapal Cadik atau kapal tradisional. Hingga saat ini, secara keseluruhan progres pembangunan Pelabuhan Sanur sudah mencapai 94,13%.
Kemenhub telah memulai pembangunan Pelabuhan Sanur sejak Desember 2020. Pembangunan meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik). Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022 yang bersumber dari APBN dengan total anggaran Rp398 miliar.
Pada 22 September 2022 lalu, telah dilakukan uji coba sandar sejumlah kapal di dermaga apung Pelabuhan Laut Sanur, yang membawa sekitar 45 orang wisatawan tujuan ke Pulau Nusa Penida. Ujicoba tersebut berlangsung dengan lancar dan sukses. Selain untuk wisata, pelabuhan ini juga dapat dimanfaatkan masyarakat Bali untuk melakukan ibadah di Pulau Nusa Penida.