JAKARTA, NMN – Memasuki tahun 2022, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus berupaya meningkatkan kinerja setelah adanya merger. Di sisi lain, Pemerintah pun berharap besar untuk menjadikan Pelindo pemain global maritim internasional.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan bahwa pada tahun 2022 harus ada kenaikan kinerja operasional yang dicapai oleh Pelindo. Arif pun memeparkan sejumlah target perusahaan pada 2022.
Antara lain, Pelindo menargetkan arus peti kemas tumbuh menjadi 17,3 juta TEUs pada 2022, naik 4,9 persen dari taksasi 2021 sebesar 16,4 juta TEUs.
Kemudian, pergerakan kunjungan kapal mencapai 1,271 juta GT atau tumbuh sebesar 7,3 persen dari taksasi tahun 2021 sebesar 1.184 juta GT.
Pelindo juga menargetkan arus barang non-petikemas sebesar 144,3 juta Ton, tumbuh 3,2 persen dari 139,8 juta ton pada tahun lalu.
Selanjutnya, Arif juga menuturkan target pascamerger adalah melakukan cascading internal dengan memberikan pemahaman ke bawah, memberikan pemahaman visi misi dan arah strategi.
“Korporasi juga melakukan transfer knowledge, agar translasi arahan strategis ke detail perencanaan strategis hingga eksekusinya dapat berjalan dengan baik,” tutup Arif
Penggabungan Pelindo ditargetkan mampu menciptakan value creation (earning before tax) hingga 2025 sebesar Rp4,3 triliun hingga Rp7,4 triliun. Capaian value creation per 31 Desember 2021 telah terealisasi lebih dari Rp600 miliar yang berasal dari optimalisasi financing cost dan pengadaan bersama.