INSA Optimis Kinerja Industri Pelayaran Meningkat di 2022

112

JAKARTA, NMN – Awal tahun 2022, dunia masih dihadapkan oleh pandemi Covid-19 dengan munculnya varian Omicron. Namun, dengan adanya capaian ekspor Indonesia sepanjang Januari-November 2021 sebesar USD209,16 miliar, Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) optimis industri pelayaran masih bisa tumbuh di tahun 2022.

Sepanjang 2021, INSA terus berkoordinasi bersama pemerintah termasuk dengan Main Line Operation (MLO) untuk mencarikan solusi terbaik bagi eksportir nasional dalam upaya menjadikan Indonesia negara pengekspor yang besar.

Upaya yang dilakukan, yakni degan berupaya repositioning kontainer eks impor milik MLO yang beredar di berbagai pelabuhan Indonesia dengan mekanisme free use untuk mencukupi ketersediaan petikemas ekspor.

Hasilnya, nilai ekspor Indonesia tetap moncer. Sepanjang Januari-November 2021 nilai ekspor Indonesia mencapai USD209,16 miliar. Nilai ekspor ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah Indonesia

“Catatan gemilang nilai ekspor ini menunjukkan daya saing produk Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan negara lainnya, meski Indonesia masih dihadapkan sejumlah tantangan,” kata Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/01).

Untuk diketahui, pada 2021 kinerja pelayaran terkontyraksi sebesar minus 21% didorong oleh arus kapal yang menurun 3%, arus barang menyusut 14%, serta arus petikemas yang menurun di presentase 11%. Penurunan terbesar terjadi pada arus penumpang hingga 57%.

Menurut Carmelita, kinerja industri pelayaran di 2021 masih banyak berdampak pada pandemi, ketika sejumlah industri manufaktur menghentikan produksinya.

“Akan tetapi bukan berarti tidak ada optimisme di tahun 2022. Selama penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional berjalan sesuai harapan, INSA tetap optimistis tahun depan bakal lebih baik,” kata Carmelita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here