Perekonomian Indonesia pada 2016 diperkirakan tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan proyek-proyek infrastruktur banyak yang sudah berjalan. Namun demikian, para investor masih menginginkan suku bunga yang rendah agar dapat mendukung proyek infrastruktur.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan kebijakan-kebijakan pemerintah yang mempermudah investasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur tengah ditunggu oleh para investor.
Menurutnya, proyek infrastruktur yang telah dicanangkan di daerah-daerah adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Langkah pembangunan infrastruktur membutuhkan suku bunga yang lebih rendah, hal ini yang diinginkan investor,” kata Ryan di Jakarta, Jumat (15/1).
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 13-14 Januari 2016 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,25%, dengan suku bunga Deposit Facility 5,25% dan Lending Facility pada level 7,75%.
Ryan menambahkan, pembangunan infrastruktur hanya butuh kebijakan BI yaitu suku bunga lebih rendah. “BI mulai peduli dengan pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan pemerintah. Kami prediksikan BI akan menurunkan BI rate hingga 2-3 kali masing-masing sebesar 25 bps,” ujarnya.
Penulis : Ismadi Amrin
