Kemenhub Terus Berupaya Ciptakan Keselamatan Pelayaran

JAKARTA, NMN – Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut secara masif terus melakukan langkah-langkah nyata dan terencana secara baik demi terciptanya keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di wilayah perairan Indonesia.

Salah satu upaya tersebut adalah melalui kegiatan Refresher Operator Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Vessel Traffic Services (VTS).

Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan mengatakan bahwa pelaksanaan Refresher Operator Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Vessel Traffic Services (VTS) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan pengetahuan terkait perkembangan regulasi dan sistem teknologi serta peran dari masing-masing stakeholders di bidang telekomunikasi pelayaran untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia.

“Kerjasama dan koordinasi yang baik dengan stakeholders dan Kementerian/Lembaga terkait sangat diperlukan guna mewujudkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia” kata Hengki di Bekasi, Selasa (7/12).

Lebih jauh Hengki mengatakan bahwa Sektor Transportasi Laut merupakan salah satu sektor strategis bagi indonesia, dikarenakan status indonesia sebagai negara kepulauan, yang membuat distribusi logistik sebagian besar harus menggunakan sarana prasarana transportasi laut.

“Untuk kelancaran operasional transportasi laut, dibutuhkan instrumen-instrumen pendukung untuk menjamin keselamatan pelayaran, dimana salah satunya adalah melalui sarana prasarana telekomunikasi pelayaran” ujar Hengki.

Menurutnya, saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Kenavigasian telah memiliki sarana prasarana telekomunikasi pelayaran yang tersebar di seluruh indonesia.

“Terdapat 153 stasiun radio pantai (srop), 23 stasiun vessel traffic services (vts), 4 stasiun navtex, dan national data center long range identification of ships (lrit), yang semuanya memiliki peran dan fungsi mewujudkan keselamatan pelayaran” Kata Hengki.

Selain itu, lanjut Hengki ke depan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga akan terus berkomitmen untuk senantiasa melaksanakan pengembangan pada sarana prasarana pengawasan maritim, khususnya di bidang telekomunikasi pelayaran.

Terkait dengan hal tersebut, maka Hengki meminta agar peserta kegiatan ini dpat mengikuti dengan sungguh-sungguh serta berperan aktif dalam diskusi sehingga sasaran yang ingin dicapai dapat terwujud.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles