Kemenhub Tingkatkan Layanan Kapal Perintis

JAKARTA, NMN – Kementerian Perhubungan meningkatkan pelayanan angkutan kapal perintis dengan menyerahkan Kapal Perintis baru di Pelabuhan Tual dan pangkalan kapal perintis di Pelabuhan Babang menambah pelabuhan singgah baru yaitu Pelabuhan Kokas.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen Sartoto menyebutkan pihaknya telah melakukan launching sekaligus serah terima kapal perintis KM Sabuk Nusantara 54 di Pelabuhan Tual.

KM Sabuk Nusantara 54 merupakan kapal type 750 GT dengan kapasitas 500 penumpang dan 1 ruang muatan umum dan selesai dibangun di Galangan DBN Cirebon pada Desember 2021.

Capt Mugen menjelaskan, dengan beroperasinya Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 54 ini akan mendukung keberlangsungan konektivitas dan mobilitas orang dan barang wilayah – wilayah terpencil di Tual dan sekitarnya, dengan rute pelayaran : Tual – Dobo Marlasi – Pomako – Marlasi – Dobo – Tual – Molu – Larat – Saumlaki – Marsela – Kroing – Marsela – Saumlaki – Larat – Molu – Tual.

“Trayek R-83 ini merupakan rute yang diusulkan Pemerintahan Provinsi Maluku bersama dengan Pemerintah Kota Tual dan UPP Kelas III Tual dalam memfasilitasi dan mendukung pergerakan masyarakat. Maka dengan beroperasinya kapal perintis ini diharapkan dapat membantu guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, di Pelabuhan Babang, Capt Mugen mengungkapkan sudah ada upaya bersama sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan konektivitas wilayah yaitu Kapal Perintis KM. Berguna yang sudah mulai beroperasi melayani masyarakat sejak hari Rabu kemarin.

“KM. Berguna melayani trayek pada tahun ini dengan penambahan pelabuhan singgah, di Pelabuhan Kokas,” ujar Capt Mugen.

Trayek kapal perintis tersebut adalah Babang–Koititi–Papaceda–Pasipalele–Pulau Dowora–Gane Dalam–Sekli/Kurunga–GAG–PAM–Sorong–Kokas–Sorong–PAM–GAG–Gane Dalam–Pulau Dowora–Pasipalele–Papaceda–Koititi–Babang.

Kapal Perintis Pangkalan Pelabuhan Babang ini ada dua. Selain KM. Berguna, juga KM. Borneo Jaya dengan trayek dalam wilayah Provinsi Maluku Utara, khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan, Moti, dan Gita/Sofifi.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles