KKP Canangkan Kampung Perikanan Budidaya Nila Lombok Tengah

210
Foto: KKP

JAKARTA, NMN – Untuk memacu gairah membudidayakan ikan nila di Lombok Tengah, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan kampung perikanan budidaya ikan nila di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, NTB.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, KKP, Tb Haeru Rahayu berharap, melalui program terobosan kampung budidaya nila di Lombok Tengah mampu mendorong terciptanya sistem logistik benih yang efektif dan efisien.

Selain itu memperhatikan berbagai aspek lainnya agar dapat meningkatkan produktivitas ikan nila di lokasi tersebut seperti pakan dan juga kelestarian lingkungan guna menjaga ketahanan pangan dan tentunya menggerakkan perekonomian di daerah.

“Melalui terciptanya sistem logistik benih, nantinya unit pembenihan rakyatnya dapat memenuhi kebutuhan benih ikan nila di kampung budidaya nila Lombok Tengah,” kata Tb Haeru dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (28/3).

Ia juga menyampaikan kepada para pembudidaya, untuk serius dan berkomitmen dalam membudidayakan ikan nila. “Saya ingin melihat keseriusan pembudidaya ikan nila di Lombok Tengah, dengan telah ditetapkannya menjadi kampung perikanan budidaya. Nanti kalau semuanya sudah siap, kami akan salurkan bantuan mesin pembuat pakan agar bisa dimanfaatkan di kampung nila di Lombok Tengah,” ujarnya.

Hal tersebut menurutnya dilakukan agar kegiatan kampung perikanan budidaya di Kabupaten Lombok Tengah bisa semakin bergeliat.

Sementara itu, Wakil Bupati, Lombok Tengah, Nursiah berterima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh KKP. Karena menurutnya kampung perikanan budidaya nila memiliki potensi yang luar biasa.

Nursiah juga mengatakan, saat ini di Kabupaten Lombok Tengah telah tercatat terdapat 36 kelompok pembudidaya ikan, dengan jumlah anggota 360 orang. Dengan luas areal budidaya sekitar 48 hektare di Lombok Tengah, hasil produksi ikan nila bisa mencapai rata-rata 45-50 ton hektare/tahun.

“Saat ini, penghasilan di Kampung perikanan budidaya nila di Lombok Tengah sudah mencapai Rp120 miliar per tahun, diharapkan dengan telah ditetapkannya sebagai kampung perikanan budidaya bisa meningkatkan penghasilan pembudidaya di kampung perikanan budidaya,” kata Nursiah.

Sementara itu, Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok, Yayan Sofyan mengaku siap mendampingi kegiatan perikanan budidaya nila di Lombok Tengah. Dia juga mengaku akan membantu permasalahan yang dihadapi pembudidaya di kampung nila.

“Kami akan terus lakukan pendampingan teknis dan membantu pembudidaya di kampung nila di Lombok Tengah mulai dari penyediaan benih, hingga pendampingan teknologi,” pungkas Yayan Sofyan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here