KM Sabuk Nusantara 108 Bantu Evakuasi Penumpang KM Sirimau

162
Foto: Humas Laut

JAKARTA, NMN – Kapal KM. Sirimau kandas di perairan Pulau Ipet, Perairan Lewoleba, NTT, pada 17 Mei 2022. PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mengerahkan KM Sabuk Nusantara 108 untuk membantu proses evakuasi penumpang kandasnya kapal KM Sirimau.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Mugen S. Sartoto mengatakan bahwa kapal KM. Sirimau yang dioperatori oleh PT. Pelni kandas di ujung timur Pulau Ipet, dalam perjalanan dari Pelabuhan Lewoleba menuju Pelabuhan Maumere, dengan membawa penumpang sebanyak 784 orang.

Menurut Capt. Mugen, Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Lewoleba menerjunkan Quick Response Team (QRT) untuk mengevakuasi para penumpang. Jarak antara lokasi kandasnya kapal tersebut dengan Pelabuhan Lewoleba 8,9 NM atau +/- 16,56 km atau +/- 1 jam.

“Tidak ada korban jiwa dalam insiden kandasnya kapal KM. Sirimau tersebut,” kata Capt. Mugen dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).

Dijelaskannya, melalui UPP Lewoleba dan PT Pelni serta Basarnas Lewoleba telah bergerak cepat melakukan penanganan kandas sesuai prosedur Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) Kapal dan tidak ditemukan adanya kebocoran kapal.

Seluruh penumpang kapal KM Sirimau dipastikan dalam kondisi selamat dan upaya lepas kandas kapal KM. Sirimau telah dilakukan pada saat kondisi pasang tertinggi yaitu hari Rabu, 18 Mei 2022, pukul 01.00 sd. 02.00 WITA dan kondisi pasang tertinggi kedua terjadi pada hari yang sama, Rabu, 18 Mei 2022, pukul 12.00 sd. 13.00 WITA namun belum membuahkan hasil.

“Kami mendapatkan laporan upaya olah gerak agar lepas kandas belum membuahkan hasil, kami segera meminta PT. Pelni melakukan evakuasi penumpang yang masih di atas kapal dan membawa ke pelabuhan terdekat (Lewoleba) untuk diangkut dengan Kapal PELNI lainnya, dengan jaminan akomodasi dan makanan selama masa tunggu dan meneruskan perjalanan hingga ke tempat tujuan, sepenuhnya menjadi tanggungjawab PELNI,” jelas Capt. Mugen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here