Melalui Gernas BCL, KKP Terapkan Skema Penganganan Sampah di Laut

232

JAKARTA, NMN – Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai menerapkan skema penanganan sampah laut melalui Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL). Pelaksanaan Gernas BCL merupakan aksi nyata mengentaskan persoalan sampah plastik di wilayah pesisir dan laut sesuai amanah Peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Gernas BCL berlangsung sepanjang Oktober 2022 dengan melibatkan 1.721 di 14 lokasi di seluruh wilayah pesisir dan laut Indonesia meliputi Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Serang, Cilacap, Cirebon, Bali, Kubu Raya, Balikpapan, Manado, Kendari, Sorong, dan Merauke.

Nelayan-nelayan tersebut, seluruhnya terdaftar sebagai anggota Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) dan telah diberikan edukasi mengenai teknis pengumpulan, pemilahan, dan pembersihan sampah plastik di laut agar bernilai ekonomis.

“Esensi gernas BCL selain untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mencegah dan mengendalikan sampah di pesisir dan laut agar tidak bocor ke laut, juga mengedukasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah melalui penerapan ekonomi sirkular menuju implementasi ekonomi biru,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Selasa (4/10).

Ia menuturkan, pengentasan sampah laut tidak bisa dilakukan sendiri oleh pihak per pihak. Untuk itu, Gernas BCL yang digagas KKP sebagai wujud program kolaborasi multipihak sebagai solusi persoalan sampah untuk menjaga laut Indonesia tetap sehat. Kolaborasi ini sambungnya untuk memastikan sampah-sampah yang diambil dari laut bisa diolah menjadi produk berdaya guna dan memiliki nilai ekonomi.

“Dari prediksi dan benchmark yang dilakukan di Banyuwangi, satu nelayan itu paling tidak bisa mengumpulkan sebanyak 4 kg sampah, kemudian dikalikan sehingga didapat angka 1 milyar 30 juta di satu bulan ini kita bisa berikan kompensasi kepada 1.721 nelayan tadi,” kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Victor Gustaaf Manoppo.

Victor menjelaskan, sebelum dicanangkan menjadi gerakan nasional, BCL telah digelar sejak awal tahun 2022 di 15 wilayah pesisir Indonesia. Dalam perjalanannya, total sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 23,7 ton.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here