Kementerian Perhubungan membuka Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016/1437 H. Pembentukan Posko tersebut untuk memantau lalu lintas dan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016.
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan posko angkutan lebaran terpadu ini juga untuk mengawal arus mudik dan balik periode Lebaran tahun ini.
“Berlaku mulai H-12 sampai H+10 atau 17 Juli 2016,” kata Jonan saat meresmikan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2016 di gedung Kementerian Perhubungan Jakarta, Jumat (24/6).
Jonan menambahkan, pertumbuhan jumlah pemudik tahun ini akan mencapai angka diatas 17 juta orang. Untuk itu semua seluruh moda transportasi harus dipastikan kelayakannya sebelum mengangkut penumpang.
“Perkiraan lebaran tahun ini jumlah pemudik akan naik hampir 2 persen dari lebaran tahun lalu. Untuk itu aspek keselamatan dalam arus mudik harus dipastikan kelayakannya sebelum berangkat mengangkut penumpang,” kata Jonan.
Berdasarkan catatan Kemenhub, pada masa Angkutan Lebaran 2016, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah penumpang mencapai 17.698.484 orang atau naik sebesar 1,69% dari jumlah tahun lalu sebanyak 17.404.575 orang.
Untuk mobil pribadi, diprediksi terjadi kenaikan sebesar 4,5% dari tahun lalu yaitu dari 2.371.358 kendaraan menjadi 2.478.069 kendaraan. Sedangkan untuk sepeda motor, diprediksi terjadi kenaikan sebesar 50% dari masa Angkutan Lebaran 2015 yaitu dari 3.759.122 motor menjadi 5.638.683 motor.
Sarana angkutan yang telah disiapkan Kementerian Perhubungan untuk angkutan jalan sebanyak 46.478 bus dan 195 kapal Ro-Ro untuk angkutan penyeberangan. Jumlah sarana angkutan kereta api sebanyak 447 lokomotif, 1.694 kereta, dan 334 KA. Untuk angkutan udara, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 529 pesawat.
Penulis: Ismadi Amrin