Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan telah menyiapkan empat program pengembangan untuk memaksimalkan potensi di wilayah laut Natuna. Empat program tersebut menyangkut sektor Perikanan, Pariwisata, Migas dan Pertahanan Keamanan.
“Kita siapkan program integritas wilayah memacu pertumbuhan ekonomi rakyat kepualauan Natuna dan Anambas sehingga tingkat kesejahteraan semakin baik,” kata Rizal usai melakukan rapat koordinasi optimalisasi pengembangan potensi ekonomi Kepulauan Natuna di Jakarta, Rabu (13/7).
Ia memaparkan, untuk pengembangan sektor perikanan, Pemerintah berencana menarik 400 kapal tradisional dari wilayah Pantura ke Natuna agar kapasitas tangkap nelayan di Natuna bertambah.
“Pengembangan sektor perikanan dengan menggunakan kapasitas nasional dengan memindahkan kapal-kapal nelayan tradisional dari pantura total sekitar 400,” jelasnya.
Kemudian, untuk sektor pariwisata, pemerintah akan memaksimalkan potensi alam kepulauan Natuna untuk salah satu destinasi yang dicari wisatawan baik asing maupun lokal.
“Wilayah Natuna cantik sekali pantainya, dan lokasinya hanya 1 jam dari Singapura dan dari Hongkong,” ujarnya.
Sedangkan untuk sektor migas, pemerintah akan mengkaji ulang para kontraktor di wilayah Natuna dan Anambas. Karena Wilayah laut natuna kaya sekali dengan sumber daya minyak bumi dan gas alam.
Pada sektor pertahanan dan keamanan, pihaknya akan berkoordinasi dengan para penegak hukum baik tingkat nasional maupun daerah. Pasalnya perairan Natuna sering didatangi para penangkap ikan ilegal terutama dari Tiongkok.
Penulis: Ismadi Amrin