PELNI Jadi Operator Tol Laut Dengan Load Factor Terbaik

JAKARTA, NMN – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero) berhasil meraih penghargaan dengan kategori Operator Tol Laut Dengan Load Factor Terbaik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atas keberhasilan menjalankan penugasan Angkutan Kapal Tol Laut.

Direktur Utama PT PELNI (Persero), Insan Purwarisya L Tobing mengatakan, penghargaan tersebut berhasil dicapai berkat andil Kemenhub c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) yang terus mendukung PELNI untuk dapat memaksimalkan Program Tol Laut dengan pola penerapan ship promote the trade di mana kapal-kapal tol laut ini beroperasi dengan pola reguler linier service.

“Penerapan pola ini dapat mendorong perdagangan antar pulau sehingga perekonomian dan perdagangan di wilayah tersebut dapat tumbuh. Di tahun ke enam penugasan tol laut sejak 4 November 2015 lalu, kepercayaan masyarakat terus tumbuh untuk memanfaatkan tol laut. Kolaborasi terus kami jalankan dengan Pemerintah Daerah dan para pelaku industri sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar mereka,” kata Insan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/9).

PELNI mencatat, keterisian muatan load factor rata-rata hingga Agustus 2021 mencapai 88,56 persen untuk sembilan rute tol laut. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020 di periode yang sama sebesar 58 persen.

Dari sembilan trayek tol laut, rute dengan load factor tertinggi adalah T-10 sebesar 197 persen dengan total 2.123 TEUs, dan T-13 sebesar 120 persen dengan total 1.355 TEUs. T-10 (KM Logistik Nusantara 5) melayani rute Tg. Perak – Tidore – Morotai – Galela – Maba/Buli – Weda – Tg.Perak, dan T-13 (KM Logistik Nusantara 3) melayani rute Tg. Perak – Makassar- Jailolo – Morotai – Tg. Perak.

“Hingga Agustus 2021, PELNI telah mengangkut muatan sebanyak 8.164 TEUs yang terdiri dari 5.126 TEUs muatan berangkat dan 3.038 TEUs muatan balik. Jika dibandingkan dengan tahun 2020 pada periode yang sama, muatan PELNI hingga Agustus 2021 ini naik 68 persen atau naik sebesar 3.316 TEUs,” kata Insan.

 

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles