Pemerintah Menyiapkan Holding BUMN Pelabuhan

608
Tanjung priok port (Photographer: Andi Setyawan/NMN)

Pemerintah kembali menggulirkan rencana pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kini, salah satu induk usaha yang digagas pemerintah adalah induk BUMN pelabuhan yang menaungi PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III dan PT Pelindo IV. “Kalau bisa, holding BUMN pelabuhan segera dibentuk,” ujar Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Perekonomian, Senin (18/5).

Menurut Sofyan, pembentukan holding BUMN akan membesarkan aset-aset yang dimiliki perusahaan pelat merah. Dengan begitu, BUMN bisa bersaing dengan perusahaan sejenis di kawasan.

Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino, menilai positif rencana pembentukan holding pelabuhan. Kebijakan ini sejalan dengan program Tol Laut Pemerintah. Apalagi, sebelumnya pemerintah sudah membentuk sejumlah holding di sektor lain, seperti BUMN semen dan BUMN kehutanan.

Sebab itu, kata Richard, pihaknya siap menjadi bagian dari holdingperusahaan pelabuhan. Siapa yang nantinya menjadi holding, Richard menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.

Berdasarkan riset KONTAN, saat ini aset PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV yang terdiri dari 66 cabang, mencapai Rp 36,87 triliun. BUMN pelabuhan yang memiliki nilai aset paling besar adalah PT Pelindo II.

Rencananya, pembentukan holding BUMN pelabuhan itu akan mengarah hingga ke seluruh unit bisnis anak usaha Pelindo. Misalnya, perusahaan pengelolaan peti kemas, yang selama ini berada dibawah PT Terminal Petikemas yang ada di Indonesia. “Kalau digabungkan, itu akan menjadi perusahaan peti kemas dengan volume nomor lima terbesar di dunia,” ujar Richard.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil 119 direktur utama BUMN. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, Jokowi menyampaikan rencananya soal penggabungan BUMN. Yang bisa terealisasi dalam waktu dekat adalah BUMN Pelabuhan, yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III dan IV.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, atas instruksi Presiden Jokowi, saat ini pemerintah masih mengkaji bentuk holding BUMN yang tepat. “Sedang kami pelajari, yang paling cepat kemungkinan adalah (BUMN) pelabuhan,” tutur Rini.

Catatan saja, rencana pembentukan holding BUMN sudah digulirkan pada masa pemerintahan sebelumnya. Bahkan, penggabungan Pelindo I-IV pada tahun lalu sudah ada kesepakatan bersama antara Direksi Pelindo I-IV untuk memuluskan pembentukan holding BUMN pelabuhan. (Ags)

 
Sumber: Kontan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here