JAKARTA, NMN – Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) Kementerian Perhubungan, diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang.
Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang.
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/4) sore.
Pada kesempatan tersebut Menhub meminta operator sarana dan prasarana transportasi laut mengantisipasi daerah dengan tingkat penumpang yang tinggi, untuk mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.
“Telah diidentifikasi daerah yang mengalami peningkatan penumpang. PT Pelni tadi menyampaikan ada satu daerah yang sudah 100% keterisiannya, untuk itu saya minta dilakukan re-routing kapal-kapal di daerah yang padat, sehingga diharapkan tidak terjadi kelebihan muatan,” ujar Menhub.
Menhub mengungkapkan, sejumlah daerah yang rawan terjadi kelebihan muatan diantaranya yaitu: Madura, Jatim; Sulsel; Selayar; Samarinda; Banjarmasin; Pangkalan Bun; dan Batam. Untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran terpenuhi, Menhub secara tegas meminta dilakukannya uji petik atau pemeriksaan kelaikan kapal-kapal yang beroperasi pada masa mudik. Termasuk, melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak kapal.
Menhub menambahkan, untuk menekan tingginya angka pemudik yang akan menggunakan sepeda motor, akan disiapkan program mudik gratis melalui kapal. “Orangnya bayar tiket kapal, motornya bisa diangkut secara gratis, dengan tujuan ke Semarang dan Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Asosiasi Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak Togar Napitupulu mengatakan lonjakan pemudik di Pelabuhan Merak, Banten, diprediksi mencapai 10 persen dibanding tahun lalu.
Menurut Togar, prediksi kenaikan jumlah penumpang didasari oleh kebijakan baru pemerintah yang memperbolehkan masyarakat mudik Lebaran 2022 setelah 2 tahun belakangan, mudik ke kampung halaman dibatasi lantaran pandemi.
“Dengan adanya peraturan baru ini tentunya mungkin banyak antusias para pemudik yang akan bepergian ke Sumatera dan sebaliknya,” katanya.
Menghadapi lonjakan yang diprediksi mencapai 10 persen tersebut, pihak Gapasdap sudah menyiapkan 70 kapal untuk mengangkut pemudik baik dari Pelabuhan Merak maupun Bakauheni.
“Kapal sendiri semua siap. Kapal kita sudah siap sekitar 70 untuk menyambut lebaran,” ujar Togar.