Selama periode Januari-Oktober 2017 total penumpang pelayaran dalam negeri di lima pelabuhan utama mencapai angka 1.521.505 orang. Jumlah penumpang tersebut berasal dari Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Balikpapan, dan Makassar.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima di Jakarta, Jumat (29/12) menyebutkan secara rinci bahwa Total Penumpang Pelayaran dalam Negeri di Pelabuhan Utama (orang) untuk keberangkatan di lima pelabuhan utama adalah 740.848 orang.
Terdiri dari, Pelabuhan Belawan 61.763 orang, Tanjung Priok 79.680 orang, Tanjung Perak 226.232 orang, Balikpapan 103.475 orang, dan Makassar 269.698 orang.
Sedangkan Total Penumpang Pelayaran dalam Negeri di Pelabuhan Utama (orang) untuk kedatangan di lima pelabuhan utama adalah 780.657 orang.
Terdiri dari, Pelabuhan Belawan 51.859 orang, Tanjung Priok 91.471 orang, Tanjung Perak 239.549 orang, Balikpapan 140.333 orang, dan Makassar 257.445 orang.
Banyaknya jumlah penumpang pelayaran menjadi perhatian tersendiri bagi Kementerian Perhubungan, khususnya dari sisi keselamatan pelayaran.
Beberapa waktu lalu Kementerian Perhubungan kembali memperkenalkan Maskot Keselamatan Pelayaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, “Si Bombang” yang menjadi Duta Budaya Keselamatan Pelayaran di Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo mengharapkan agar kampanye Keselamatan Pelayaran semakin meningkatkan kesadaran penumpang kapal rakyat atas pentingnya penggunaan life jacket.
“Untuk itu, Kemenhub selaku regulator di lapangan berkomitmen untuk terus mengawasi dan memonitor pelaksanaannya,” kata Agus.
Agus juga meminta agar semua pihak, baik regulator, operator dan penumpang selalu mengutamakan faktor yang paling penting dalam pelayaran yaitu keselamatan pelayaran sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, karena keselamatan pelayaran adalah tanggungjawab bersama.
Penulis : Ismadi Amrin