Percepatan Distribusi Logistik Kawasan Timur, Menhub Ajak Dunia Usaha

630

Distribusi logistik ke Kawasan Timur Indonesia hingga saat ini masih membutuhkan keterlibatan dunia usaha. Untuk itu, pemerintah fokus untuk mengatasi kesulitan menyalurkan barang ke sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Kawasan Timur Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kesenjangan logistik antara kawasan barat dan kawasan timur Indonesia sangat terasa, serta memerlukan biaya yang mahal, terutama di kawasan Papua. Logistik di Papua menjadi satu gambaran bahwa masih ada kesenjangan dibandingkan logistik di barat Indonesia.

“Distribusi logistik di Papua itu logistik benar-benar sulit, bayangkan hanya dengan jalur udara baru bisa kirimkan logistik, kadang mereka sulit mendapatkan bahan pokok. Bahkan harus makan ubi karena beras belum ada.,” kata Menhub di Jakarta, Kamis (20/10).

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah ingin para pelaku logistik mewujudkan percepatan pemerataan logistik di kawasan timur Indonesia, supaya dapat meningkatkan perbaikan logistik di Tanah Papua.

Manager Retail and Trading Development Pelni Logistik Wahyudiyanto mengatakan pihaknya selama ini memang fokus untuk melayani logistik ke kawasan timur. Hal ini dikarenakan, Pelni Logistik memiliki transportasi yang cukup memadai dengan menggunakan jasa kapal Pelni.

“Kami distribusi logistik ada kapal Pelni, jadi kami memang sejak awal ingin fokus melayani distribusi logistik ke kawasan timur,” kata Wahyudiyanto kepada Nusantara Maritime News, Kamis (20/10).

Menurutnya, untuk di kawasan timur, Pelni Logistik sudah memiliki banyak kantor perwakilan. Di wilayah Nusa Tenggara ada 7 perwakilan, wilayah Sulawesi ada 10 perwakilan, wilayah Maluku 4 perwakilan, dan wilayah Papua ada 10 perwakilan.

 

Penulis: Ismadi Amrin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here