PORT Jajaki Bisnis di Luar Bisnis Pelabuhan

JAKARTA, NMN – PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) melakukan pengembangan bisnis diluar bisnis pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha perseroan.

Saat ini PORT menjajaki peluang pada bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan. Selain itu PORT juga melakukan riset terkait dengan kemungkinan otomatisasi proses bisnis di luar pelabuhan, misalnya otomatisasi pada mata rantai logistik. Langkah ini untuk mempertahankan kinerja positif perseroan sepanjang awal tahun 2022.

PORT sendiri merupakan emiten yang berfokus pada bisnis operator terminal petikemas, serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan.

“PORT sedang menjajaki peluang bisnis pada otomatisasi dari mata rantai logistik. Kami melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan efisiensi di luar Pelabuhan yang dapat berdampak pada penurunan biaya logistik di Indonesia,” kata Direktur Utama PORT Paul Krisnadi dalam keterangan yang diterima Jumat (1/7).

Selain itu, dalam rangka mendorong kinerja agar lebih baik, pihaknya terus melakukan efisiensi, memastikan rantai pasok suku cadang untuk meningkatkan produktivitas, memaksimalkan penggunaan teknologi dalam aktivitas sambil tetap memastikan protokol kesehatan di tempat kerja demi menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja dan pengguna jasa.

Selain melakukan riset bisnis, PORT juga terus melakukan inovasi dan otomatisasi pengelolaan bisnis terminal petikemasnya.

“Salah satunya adalah digitalisasi dokumen pengeluaran dan pengiriman barang dari terminal petikemas. Sehingga dengan demikian, proses penyelesaian dokumentasi pengambilan dan pengiriman petikemas ke pelabuhan PORT dapat dilakukan secara efisien dan hemat waktu,” ujar Paul.

Menurutnya, usaha yang dilakukan PORT tersebut telah membuahkan hasil yang positif, dimana pada kuartal I-2022, PORT mencatatkan laba sebesar Rp 5,6 miliar setelah sebelumnya mengalami kerugian di periode yang sama. Selain itu, dari sisi pendapatan, perseroan juga berhasil meraih pertumbuhan sekitar 4% menjadi Rp 278,7 miliar dari yang sebelumnya tercatat sebesar Rp 267 miliar di kuartal I-2021.

“Sepanjang kuartal pertama tahun ini bisnis bongkar muat kami masih stabil dan tetap menjadi sumber pendapatan utama perseroan sebesar Rp 168,7 miliar. Sementara dari jasa layanan pemeliharaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 18% dibandingkan raihan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. Kami berharap dengan pengembangan dan inovasi bisnis yang tengah kami lakukan, dapat menjadi kontribusi positif untuk mempertahankan bahkan diharapkan dapat mencatatkan hasil yang lebih baik ke depan,” kata Paul.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles