JAKARTA, NMN – Presiden Joko Widodo meresmikan Penataan dan Pengembangan Pelabuhan Sibolga yang terletak di Kecamatan Sambas Sibolga, Provinsi Sumatera Utara pada Minggu (17/3). Pembangunan ini memakan waktu sekitar 2,5 tahun setelah dilakukannya ground breaking pada Agustus 2016.
Dalam keterangan tertulis, disebutkan bahwa Presiden menyampaikan bahwa dirinya ingin menghidupkan dan membangkitkan kembali pelabuhan-pelabuhan yang terletak di Pantai Barat, dan salah satunya adalah Pelabuhan Sibolga. Hal ini dikarenakan lokasi pelabuhan ini sangat strategis baik secara ekonomi maupun logistik barang dan jasa.
“Pelabuhan sibolga ini kalau kita ingat, namanya waktu kita di SD sangat terkenal sekali. Inilah yang ingin kita bangkitkan. Fungsi pelabuhan untuk mobilitas jasa dan barang bisa berangkat dari Pelabuhan Sibolga,” tegas Jokowi.
Pengembangan Pelabuhan Sibolga meliputi perluasan dermaga multipurpose yang memiliki panjang keseluruhan 153 meter dan lebar 31,5 meter dengan panjang tambatan 405 meter, perkuatan dermaga existing, perluasan dermaga ferry seluas 400 meter persegi.
Dengan dermaga ini, Pelabuhan Sibolga dapat disandari oleh 4 kapal besar hingga berukuran 6.000 GT. Selain itu juga dilakukan pembangunan container yard dengan kapasitas 20.000 TEUs/tahun, perkuatan trestle dan breasting dolphine, pemasangan fix crane dengan kapasitas 40 ton.
“Kita tambah fasilitasnya agar bisa mengakomodir peningkatan jalur logistik barang dan jasa. Kapasitas container yard nya sekarang mencapai 20.000 TEUs/ tahun. Ukuran kapalnya dulu hanya 2000 GT sekarang sudah bisa sampai 6000 GT, artinya kapal besar sudah bisa bersandar disini,” ujar Presiden.
Terminal penumpang pelabuhan ini juga ditata menjadi 2 lantai disertai rooftop dengan luas keseluruhan 2.786 meter persegi yang dapat menampung hingga 500 penumpang. Hal ini mengalami peningkatan yang signifikan dari sebelumnya yang hanya dapat menampung 80 penumpang. Terminal penumpang dan dermaga Pelabuhan Sibolga juga terhubung oleh sky bridge dengan panjang 150 meter. Disampaikan juga oleh Presiden Jokowi, bahwa desain Pelabuhan Sibolga menang sebagai desain pelabuhan terbaik di Asia Pasifik.
“Terminal penumpangnya dulu hanya 80 orang, sekarang bisa menampung 500 orang, Alhamdulillah. Tadi saya diberitahu oleh Pak Dirut Pelindo 1 katanya desain pelabuhan sibolga ini menang sebagai desain pelabuhan terbaik se Asia Pasifik,” tuturnya.
Harapan Presiden, dengan infrastruktur Pelabuhan Sibolga yang sudah siap ini masyarakat akan menggunakan pelabuhan ini untuk transportasi barang dan jasa agar mendorong perekonomian di Sibolga dan sekitarnya.
“Saatnya sekarang ini kita bekerja agar makin banyak barang dan jasa yang menggunakan Pelabuhan Sibolga. Infrastruktur siap, kita harus mendorong terus agar ekonomi di Sibolga dan sekitarnya ini makin berkembang lagi,” pungkasnya.
Hal ini didukung dengan pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahwa pengembangan dan penataan Pelabuhan Sibolga ini memang dibuat untuk menggalakkan kegiatan ekonomi di wilayah setempat.
“Nah pelabuhan ini memang dibuat untuk menggalakkan kegiatan ekonomi. Dan yang akan datang akan dijadikan pelabhan curah cair. Jadi Pelabuhan Sibolga memang pusat pengembangan Sumatera Utara bagian barat,” tutup Menhub.
Selain Menteri Perhubungan turut mendampingi Presiden RI Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, Gubernur Sumatera Utara Edy Rachmayadi, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk, Tokoh Masyarakat Sibolga Akbar Tanjung dan sejumlah pejabat terkait.