LABUAN BAJO, NMN – Presidensi G20 Indonesia 2022 membawa dampak positif bagi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di Indonesia. Setiap investasi yang ditanamkan Indonesia untuk menarik wisatawan berkunjung akan terbayarkan.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Fransiskus Xaverius Teguh, mengatakan pemerintah saat ini sedang mengembangkan pariwisata berbasis event. Pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia 2022 merupakan salah satu contoh pariwisata berbasis event.
“Pada event di Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) kita investasikan Rp2 triliun. Berdasarkan kajian yang dilakukan akan menghasilkan multiplier effect Rp 5 hingga Rp 7 triliun. Di Presidensi G20 kita juga lakukan investasi untuk daerah wisata. Hasilnya pasti investasi itu akan kembali,” ujarnya dalam Meia Breafing usai mengikuti sesi hari pertama pertemuan kedua Sherpa atau 2nd Sherpa Metting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (11/7).
Bila dilihat data akhir-akhir ini, lanjutnya, saat ini traffic wisatawan yang masuk di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah mencapai 20 ribu. Di Labuan Bajo yang juga merupakan salah satu destinasi prioritas sudah 2 ribu.
“Jadi pelaksanaan Presiden G20 amat membantu pemulihan sektor pariwisata,” tegasnya.
Labuan Bajo dipilih sebagai tempat penyelenggaraan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata premium bagi turis mancanegara. Dengan demikian sektor pariwisata dalam negeri juga akan membaik.
Indonesia tengah melaksanakan presidensi G20 yang dilaksanakan di beberapa daerah. Berbagai side event juga dipersiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), salah satunya adalah side event non-substantif G20 dalam bentuk paket wisata di Labaun Bajo. Paket wisata di Labuan Bajo ini diharapkan dapat menjadi kesempatan untuk mempromosikan keunikan dan destinasi wisata di salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) ini.
“Sebenarnya ada 99 paket wisata lainnya di beberapa daerah yang lain, tapi karena memang Labuan Bajo merupakan salah satu DSP, jadi kami mau promosikan lebih lanjut. Kemarin Mandalika sudah mendapat banyak spotlight dari MotoGP. Untuk itu, saya merasa kali ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan Labuan Bajo,” kata Agustini Rahayu selaku Direktur Pemasaran Pariwisata.
Ada 6 paket wisata yang disediakan di Labuan Bajo, yaitu Komodo Express, Komodo Package Liveaboard, Komodo Cruise Adventure, Komodo Package, Komodo Adventure, dan The Drum Houses of Wae Rebo. Keenam paket ini dipersiapkan oleh Kemenparekraf bersama Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) berkolaborasi dengan pelaku industri dan pemerintah setempat.
“Kami ingin memberikan inspirasi kepada para delegasi bahwa Indonesia memiliki paket-paket wisata yang sudah dirancang sedemikian rupa. Kami akan mendorong dan membantu promosi lebih kuat. Dari sisi pemasaran, G20 bertujuan untuk menarik minat para petinggi negara, seperti para investor, untuk datang ke Labuan Bajo dan melihat pembangunan di sektor parekraf yang ada di sini. Paket wisata G20 akan kami manfaatkan sebagai salah satu langkah pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Ayu.