KKP Berikan Akses Permodalan Untuk Nelayan Rembang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) terus berkomitmen untuk melakukan penguatan modal usaha bagi para nelayan di seluruh Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (25/1) disebtkan bahwa bertempat di Kantor Cabang BRI Rembang, LPMUKP bekerjasama dengan BRI, melakukan akad pinjaman dengan dua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan di Kabupaten Rembang.

Penandatanganan akad pinjaman ini menjadi penting seiring upaya KKP untuk mendorong nelayan untuk menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan melalui insentif akses permodalan.

Pinjaman BRI – LPMUKP ini disalurkan kepada KUB Mina Sejahtera sebesar Rp380 Juta dan KUB Syafina Naja sebesar Rp275 Juta di Kabupaten Rembang, yang peruntukkannya digunakan untuk penguatan modal bagi 29 nelayan anggota kedua kelompok nelayan tersebut.

Direktur BLU LPMUKP, Syarif Syahrial, menjelaskan bahwa rata-rata pinjaman per nelayan yang diakadkan hari ini sekitar Rp22 Juta per nelayan. Pinjaman ini diberikan dalam jangka waktu 2 hingga 5 tahun dengan tingkat bunga 4 persen per tahun.

Selain pinjaman, LPMUKP juga memberikan layanan pendampingan baik sebelum, sesudah dan setelah periode pinjaman.

Sebelum penandatanganan akad pinjaman, seluruh nelayan mendapatkan penjelasan tentang teknis pinjaman. Direktur LPMUKP memberikan penekanan bahwa nelayan yang menjadi debitur LPMUKP dilarang untuk menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

“Sesuai instruksi dari Bu Menteri, KKP melalui perbankan membantu mencarikan akses permodalan kepada nelayan yang mau beralih menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan” tambah Syahrial.

LPMUKP memulai operasional penyaluran pinjaman kepada nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, pengolah dan pemasar serta usaha masyarakat pesisir lainnya sejak 10 November 2017. Selama 2017, LPMUKP bersama BRI telah memberikan persetujuan pinjaman sebesar Rp32 Miliar dengan jumlah pemanfaat sebanyak 2.348 orang.

 

Penulis : Ismadi Amrin

Latest Article

Pelindo Layani 1,92 Juta Pemudik Pada Periode Angkutan Lebaran 2023

0
Memasuki H+15 Lebaran sekaligus penutupan operasional Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2023, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo mencatat sebanyak 1,92 juta pemudik melalui 63 terminal...

Dirjen Hubla Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023

0
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, secara resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2023 (1444 H) pada Senin, (8/5) di Kantor Kementerian Perhubungan,...

Apresiasi Menhub Atas Keberhasilan dan Kelancaran Penanganan Arus Mudik 2023

0
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, secara resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu (command center) Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14...

Langkah Antisipatif Kemenhub Hadapi Lonjakan Penumpang Angkutan Laut

0
Dalam menghadapi Angkutan Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang dan lalu lintas pergerakan angkutan laut. Langkah ini...

Langkah Transformatif Belawan Untuk Masuk Dalam Ekosistem Global

Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kapasitas Pelabuhan Belawan agar dapat masuk kedalam ekosistem global, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) mulai mempersiapkan langkah transformatif. Langkah transformatif yang...

Related Articles