Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Ini Program Terobosan KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan sejumlah terobosan agar sektor kelautan dan perikanan terus memberikan kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pada Jumat (19/3) memaparkan tiga program terobosan KKP hingga 2024 yang dikalimnya bakal mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Tiga program terobosan yang dimaksud adalah peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap menjadi Rp12 triliun dan peningkatan kesejahteraan nelayan; pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan; serta pembangunan kampung-kampung perikanan air tawar, payau, dan laut barbasis kearifan lokal.

Ia menjelaskan, tiga program terobosan dibuat berdasarkan data dan kajian mendalam bersama para ahli di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Beberapa data yang menjadi referensi di antaranya data nilai produksi perikanan tangkap dalam kurun waktu lima tahun ke belakang, data pasar perikanan dunia, hingga data produksi perikanan budidaya secara global dan domestik.

Menteri KKP optimis, melalui tiga program terobosan tersebut, sektor kelautan dan perikanan yang bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus menjamin keberlanjutan ekosistem perikanan di Indonesia.

“Kami ini merancang pondasi atau roadmap sektor kelautan dan perikanan hingga 25 tahun ke depan. Tentunya untuk peningkatan ekonomi, untuk kesejahteraan masyarakat dan juga keberlanjutan ekosistem itu sendiri,” ujar Menteri Trenggono.

Mengenai pengembangan perikanan budidaya yang merupakan bagian dari program terobosan, ada tiga komoditas yang akan ditingkatkan produktivitasnya, yakni udang, lobster dan rumput laut. Implementasi program yang sudah dirancang berupa pembangunan shrimp estate, kampung lobster dan juga kampung rumput laut.

KKP menargetkan bahwa udang, lobster dan rumput laut Indonesia ke depannya mampu menguasai pasar dunia. “Jadi ke depan, orang-orang di luar sana kalau mau tau tentang lobster, datang ke Indonesia. Kalau mau tentang udang, datang ke Indonesia,” ungkapnya.

Untuk mendorong peningkatan produktivitas perikanan budidaya di Indonesia, KKP turut mengedepankan penggunaan teknologi dan hasil riset. Sebab tidak hanya volume yang ditargetkan naik tapi juga kualitas produk yang dihasilkan.

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles