Harga Gas Industri Turun, Pertumbuhan Ekonomi Bakal Terpacu

355

Pemerintah telah menetapkan harga gas untuk tiga industri berada di bawah US$6 per Million Metric British Thermal Unit (MMbtu) dan mulai berlaku 1 Januari 2017. Kebijakan ini diyakini bakal memacu pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai angka 7,0 persen.

Ketua Koordinator Gas Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Ahmad Wijaya, mengatakan dengan harga yang berlaku saat ini, Indonesia sudah bisa capai angka pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen.

“Tahun depan, bukan tidak mungkin ekonomi kita bisa mencapai (pertumbuhan) 7,0 persen karena kan harga gas sudah turun,” kata Ahmad di Jakarta, Minggu (11/12).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 40 Tahun 2016 Tentang Harga Gas Bumi untuk Industri Tertentu memastikan harga gas bumi pada untuk tiga industri yakni petrokimia, pupuk dan baja dipatok sebesar US$6 per MMbtu.

Data Kementerian Perindustrian saat ini mencatat, harga gas industri di Indonesia rata-rata 8-10 dollar AS per Million Metric British Thermal Unit (MMbtu), lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.

Harga gas industri di Singapura sekitar 4-5 dollar AS per MMbtu, Malaysia 4,47 dollar AS per MMbtu, Filipina 5,43 dollar AS per MMbtu, dan Vietnam sekitar 7,5 dollar AS per MMbtu.

 

Penulis: Ismadi Amrin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here