Jasa Armada Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp137 Miliar

186

JAKARTA, NMN – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp137 miliar, atau naik 70 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp80 miliar untuk tahun buku 2021.

Amri Yusuf selaku Direktur Utama IPCM mengatakan bahwa keberhasilan di tahun 2021 ini tidak lepas dari upaya IPCM untuk terus merespons kondisi ekonomi global dengan memperkuat pendekatan market baru dalam rangka perluasan pasar.

Hal tersebuti dilakukan tentunya dengan tetap memberikan layanan terbaik untuk market yang telah dimiliki sehingga kami berhasil menambah beberapa pipeline baru di tahun 2021.

“Selain telah menambah empat kapal tunda dengan daya 2×2200 HP, kami juga telah memulai proses penambahan satu kapal tunda dengan daya 2×2200 HP dan tiga kapal pandu dengan daya 2×300 HP guna mendukung perluasan pasar tersebut.” ujar Amri Yusuf, Selasa (29/3).

IPCM berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 820 miliar di tahun 2021, atau naik sebesar 18% dibanding tahun sebelumnya Rp 697 miliar. Pendapatan ini diperoleh dari jasa pelayanan kapal, jasa pengangkutan, jasa pengelolaan kapal.

Jasa pelayanan kapal diperoleh dari penundaan kapal (towage) sebesar Rp718 miliar yang memberikan kontribusi 87,6% dari total pendapatan dan pemanduan (pilotage) sebesar Rp45 miliar yang memberikan kontribusi 5,5%, jasa pengelolaan kapal sebesar Rp54 miliar yang memberikan kontribusi 6,6% serta jasa maritim lainnya sebesar Rp2,5 miliar.

Pendapatan jasa kapal berdasarkan segmen terdiri dari Pelabuhan Umum, Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), dan Terminal Khusus (Tersus). Pendapatan TUKS pada tahun 2021 meningkat tajam 93% menjadi Rp 206 miliar pada akhir 2021, sedangkan pendapatan Tersus mengalami kenaikan signifikan 52% menjadi Rp 134 miliar. Sementara itu pendapatan Pelabuhan Umum turun 4% menjadi Rp 424 miliar karena masih terpengaruh pandemi.

Peningkatan pendapatan disertai oleh efisiensi di beban umum dan administrasi yang turun 10% menjadi Rp 90 miliar serta penurunan yang tinggi dalam beban operasi lainnya sebanyak 85% menjadi Rp 6 miliar, sehingga IPCM berhasil mencatat laba usaha sebesar Rp 159 miliar, naik signifikan 78,5%. Pada akhir 2021 Perseroan berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 70% menjadi Rp 137 miliar.

Pada 2021 total aset Perseroan relatif stabil dengan kenaikan 1,4% menjadi Rp 1,43 triliun dan liabilitas yang turun 14% menjadi menjadi Rp 271 miliar.

Perusahaan dalam kondisi keuangan yang baik termasuk dalam hal likuiditas dimana rasio kas terhadap aset lancar mencapai 76,7% serta memiliki modal yang kuat untuk kebutuhan modal kerja dan rencana ekspansi yang tengah berjalan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here