Jelang Lebaran, Kemenhub Kembali Pastikan Kelaiklautan Kapal

211

JAKARTA, NMN – Kementerian Perhubungan semakin gencar memastikan keselamatan pelayaran jelang angkutan lebaran 2022/1443 H. Salah satunya dengan melaksanakan uji petik atau uji kelaiklautan kapal yang kali ini digelar di Makassar dan Labuan Bajo.

Uji petik jelang angkutan lebaran ini didasari oleh Instruksi Dirjen Perhubungan Laut Nomor IR-DJPL I Tahun 2022 dan SK Dirkapel No. KP-DK 8 Tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Pelaksanaan Kegiatan Pengendalian Transportasi Laut Pada Masa Idul Fitri 1443 H Tahun 2022.

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Wahid, memimpin langsung pelaksanaan Uji Petik dalam rangka persiapan pelaksanaan Angkutan Mudik Lebaran 1443 H tahun 2002 di Pelabuhan Makassar terhadap Kapal Penumpang KM. Sabuk Nusantara 84 dan KM. Dharma Kencana VII.

“Dalam kesempatan ini, tim Uji Petik di Pelabuhan Makassar memeriksa dokumen Kapal dan sertifikat awak kapal, pengujian sarana emergency di atas Kapal, sarana radio komunikasi serta hal terkait keselamatan kapal yang Wajib dipenuhi oleh operator kapal,” kata Ahmad dalam siaran pernya, Selasa (12/4).

Menurut Ahmad, uji petik yang dilakukan adalah wujud nyata Pemerintah dalam hal ini dilaksanakan oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla Kemenhub, untuk menjamin kelancaran dan keselamatan Transportasi laut khususnya menjelang angkutan lebaran.

“Adapun pemeriksaan yang dilakukan meliputi banyak hal, khususnya terkait kelaiklautan dan keselamatan kapal yang akan digunakan sebagai sarana angkutan dalam arus mudik dan arus balik pada Hari Raya Idul Fitri Tahun ini. Kegiatan Uji Petik di Pelabuhan Makassar ini merupakan rangkaian pelaksanaan yang juga telah dilakukan pada beberapa Pelabuhan lainnya di seluruh Indoensia,” jelasnya.

Dalam waktu yang bersamaan, uji petik juga dilakukan di Labuan Bajo terhadap kapal Tilongkaliba yang meliputi kelengkapan dokumen dan fasilitas kapal seperti lambung, geladak, sekoci, Inflatable Life Raft (ILR), life jacket, alat pendeteksi kebakaran, kursi/tempat tidur penumpang, bagian mesin dan lain-lain.

“Pada saat pemeriksaan diatas kapal dapat diketahui secara umum kapal dalam kondisi baik. Namun ada beberapa perbaikan sebagaimana hasil rekomendasi uji petik yang dilakukan sebelumnya di Benoa pada 23 Maret 2022 telah diajukan permintaan dari kapal ke perusahaan,” ujar Ahmad.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here