Kembangkan SKPT, KKP-Pertamina Perkuat Logistik BBM Nelayan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan PT Pertamina (Persero) bekerjasama mengembangkan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di berbagai daerah. Pengembangan SKPT nantinya diharapkan dapat memperkuat logistik bahan bakar minyak (BBM) untuk para nelayan di berbagai daerah.

Dalam rangka mendukung program pemerintah di sektor kelautan dan perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan bersama dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Penandatanganan yang berlangsung antara Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik ini menjadi momentum strategis bagi terbangunnya sinergi untuk memperkuat kedua lembaga melalui pengembangan Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi, pemasaran, sarana dan prasarana, program Corporate Social Responsibility (CSR), dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi nelayan.

Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan kesepakatan.

“Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sistem logistik bahan bakar minyak yang dibutuhkan oleh para nelayan, pembudidaya ikan, serta petambak garam di kawasan pulau-pulau terluar,” kata Menteri KKP Susi Pudjiastuti dalam acara penandatanganan nota kesepahaman bersama KKP-Pertamina di Jakarta, Senin (31/7).

Susi memaparkan, nelayan-nelayan di berbagai daerah terkadang kesulitan untuk mendapatkan BBM, khususnya solar, yang sangat dibutuhkan nelayan untuk melaut. Karenanya, kerja sama antara KKP dan Pertamina ini diharapkan dapat memperlancar pasokan solar bagi berbagai SKPT sehingga kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan terluar juga bisa lancar pula.

Menurut Direktur Utama Pertamina, Massa Manik, Pertamina akan mendukung Pemerintah dengan memperkuat program ekonomi kelautan, baik dari sisi penyediaan BBM untuk nelayan, sharing tentang sistem pemasaran dan dukungan permodalan melalui program kemitraan.

“Kami tentunya berbahagia bisa menjadi satu bagian yang ikut mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jumlah pulau kita, 17 ribu lebih dengan garis pantai hampir 81 ribu ini merupakan satu wilayah dengan potensi yang harus digali lebih jauh lagi,” kata Manik.

 

Penulis : Ismadi Amrin

Latest Article

Gagalnya Jokowi Menjadikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa

0
Presiden Jokowi bolehlah sedikit berbangga dengan pencapaian pembangunan infrastrukturnya yang lumayan mentereng. Selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, telah terbangun 1.885 km jalan tol, 32.000...

Sektor Perikanan Tangkap Perlu Dikelola Secara Multifungsi dan Berkelanjutan

0
YOGYAKARTA – Dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis (28/12/2023), Profesor Suadi menyampaikan urgensi pengelolaan multifungsional sektor perikanan tangkap...

Kolaborasi DP World – Maspion Group Membangun Terminal Petikemas di Jatim

0
JAKARTA, NMN- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan dukungan terhadap kolaborasi yang akan terjadi antara perusahaan global swasta DP World Dubai dengan perusahaan swasta...

Kemenhub Mulai Lakukan Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang Jelang Nataru

0
MAKASSAR, NMN - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, menekankan pentingnya transportasi laut sebagai pilihan utama masyarakat dalam perjalanan antar pulau selama periode Natal 2023 dan...

Pemerintah Indonesia Hadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container ke-9 di London

0
LONDON, NMN - Pemerintah Indonesia telah menghadiri Sidang Sub-Committee on Carriage of Cargoes and Container (CCC) ke-9 yang berlangsung dari Rabu (20/9) hingga Kamis...

Related Articles